cerita naruto chapter 541-RAIKAGE VS NARUTO

publish on: Rabu, 05 Oktober 2011
=================
INSERT TEKS : Raikage dan Tsunade berdiri di depan Naruto dan Bee, ==================== Raikage dan Tsunade berdiri di
depan Naruto dan Bee, untuk
mencegat keberangkatan mereka
ke medan perang Rintangan terakhir sebelum
pertempuran Aku“ takkan membiarkanmu
lewat !”kata Raikage
“!” Naruto sedikit kaget Tsunade takjub melihat kekuatan
yang ada pada diri Naruto yang
menggunakan mode Chakra Kyuubi
wujud“ ini.... Yang kau kendalikan
adalah kekuatan Kyuubi...!?
Akhirnya, kau berhasil Naruto ”pikir Tsunade
Chakra“ ini sangat hebat”tambah
Tsunade
Brother“.. Ayolah... Biarkan kau
harus membiarkan Naruto pergi ♪...♫
Aku berjanji akan mengawasi Anak ini ♪...♫”kata Bee berusaha membujuk
Raikage
apa“ maksudmu ? Peperangan ini
untuk melindungi kalian berdua !
Jika kalian tertangkap......”kata
Raikage terpotong ucapan Naruto Jutsu“ musuh akan sempurna
kan !? Aku sudah tahu dari Guru
Iruka”kata Naruto
dan“ kalian tetap saja ingin ikut ??
Kalian memang bodoh !”kata
Raikage Naruto terdiam, Dia
membayangkan bagaimana
kerasnya perjuangan teman-
teman dan gurunya di medan
perang untuk melindungi dirinya
Aku“ tak tahan, bila teman-teman bertempur untuk diriku..! Jika kita
menang dengan taruhan nyawa
semua orang, berarti Aku akan
menjadi satu-satunya yang
tersisa ! Itu sama saja tak ada
artinya ! Aku takkan membiarkan itu terjadi”kata Naruto dengan nada
tinggi
Tapi Raikage tak kalah gaharnya“Itu
lebih daripada kehancuran Dunia !
Semuanya juga berpikir begitu,
tapi mereka rela mengorbankan nyawanya untuk dirimu”kata
Raikage
Lalu“ Aku harus duduk dan berdiam
melindungi diriku sendiri ? Kalau
begitu, sama saja Aku ini bukan
Manusia, Oleh karena itulah......”balas Naruto
Berhentilah“ mengeluh ! Aku takkan
membiarkan mu lewat”potong
Raikage Naruto menghentakan kakinya
hendak melesat menggunakan
mode Chakra Kyuubi
Tapi langsung di cegat Raikage
dengan menggunakan Chakra
petirnya, “!? Padahal Aku dalam keadaan
mode ini, tapi dia mampu
mengimbanginya !?” Naruto Kaget
melihat kecepatan yang dimiliki
Raikage itu ternyata mampu
menandingi kecepatan Mode Chakra Kyuubi miliknya
Raikage langsung melancarkan
pukulan tangan kanannya ke
Naruto
Naruto menahan dengan kedua
tangan di silangkan di depan, tapi karena Kekuatan Raikage itu
sangat kuat, tetap saja Naruto
terdorong kebelakang
Apa“ ????? Serangannya terasa
sangat kuat sekali ?”pikir Naruto di
tengah kekegetannya menerima pukulan dari Raikage
Hey“.... Nenek Tsunade ! Kau
harus mengeri Aku ! Aku akan
menghentikan perang ini, jadi
biarkan Aku lewat !”kata Naruto
pada Tsunade tapi Tsunade tidak langsung
menjawab, dia hanya terdiam
Nenek“.....”kata Naruto heran
melihat Tsunade yang tampaknya
tidak mendukung dirinya
Kami“ sekarang bertugas dari Aliansi Shinobi. Menghentikanmu
adalah tugas dari Aliansi, dan Aku
tak bisa mengambil tindakan untuk
kepentingan individu, walau Aku ini
seorang Hokage”kata Tsunade
Naruto terbengong mendengar keputusan Tsunade
Fiuh“.... Aku mengerti, Aku harus
melakukannya sendiri. Karena
itu.... Aku akan memaksa kalian
berdua, untuk membiarkan Aku
pergi”kata Naruto sambil menunjuk ke arah Tsunade dan Raikage
Aku“ harus lebih cepat darinya
(Raikage)”pikir Naruto
Naruto pun langsung melesat
pergi, tapi lagi-lagi Raikage mampu
mengimbangi kecepatan Naruto dengan mencegatnya
Raikage“... ! Sebagai orang tua,
kau sangat cepat ”kata Naruto
Tsunade yang melihat kecepatan
Naruto sangat takjub
justru“ kau yang mengagetkan, Kekuatan Chakra Kyuubi itu mampu
menandingi kecepatan Raikage...
Hebat...”pikir Tsunade
Sejak“ Hokage Ke 4 wafat. Tak ada
Shinobi lain yang menandingi
kecepatanku saat ini. ”kata Raikage Mendengar nama Ayahnya di
sebut-sebut Naruto kaget“!.... Kau
mengenal Ayahku !?”kata Naruto
kami“ sering bertarung. Tak ada
manusia yang mampu
menandinginya. Aku dengar dari salah satu Sannin konoha Jiraya,
kalau dia (minato) adalah 'YOGEN
NO KO' / Anak yang terpilih, yang
seharusnya jadi penyelamat Dunia.
Tapi jika Memang dia
penyelamatnya, dimana dia sekarang !? Dia gagal melawan
Kyuubi. Itu sebabnya dia tidak ada
disini, sebagai anaknya,
seharusnya kau mengerti akan hal
itu ! Kau terus saja berbicara
omong kosong, seperti orang bodoh”kata Raikage
Naruto terdiam sesaat, lalu dengan
menundukkan kepala menahan
emosinya dia berkata“Jangan
Bicarakan Ayahku sperti itu !”
“!?”Raikage dan Tsunade kaget Bee teringat ketika Pertamakali nya
'bersalaman' dengan Naruto
Bayangan perkataan Kushina pada
Naruto. saat pertemuan dengan
Kushina yang hadir di kesadaran
Naruto saat penyegelan Kyuubi ketika“ kau lahir... Minato berkata '
mulai sekarang, Aku akan menjadi
seorang Ayah' sambil menangis.
Itulah kenapa.... Itulah kenapa dia
membawa madara dan Kyuubi
menjauh dari desa,”kata Khusina menceritakan kejadian saat-saat
kelahiran Naruto
Jika“ itu untuk anak kita.. Dengan
senang hati Aku memberikan
nyawaku ini.. Kyuubi terlalu kuat,
Aku akan menyegel setengah Chakranya saja...”kata Minato saat
akan menyegel Kyuubi dengan
SEGEL DEWA KEMATIAN Naruto terus tertunduk, dan
kembali muncul bayangan saat
proses Penyegelan Kyuubi terjadi,
dimana saat itu, Minato dan Kushina
terpanggang berdua oleh Chakra
Kyuubi.“Madara adalah bencana besar yang akan membawa
perubahan Dunia. Anak ini suatu
hari nanti akan menghentikannya.
Aku percayakan semua ini padamu
Naruto... Aku.... Percaya
Padamu”itulah kata-kata Terakhir sekaligus Wasiat untuk Naruto
menghentikan Madara Naruto mengangkat wajahnya, dan
menatap tajam ke arah Raikage
dan Tsunade“Yondaime Hokage
tidaklah Gagal....”kata Naruto
dengan penuh keseriusan
Bee tertunduk termenung, sebagai sesama Jinchuuriki dia juga
merasakan dan mengerti akan
perasaan Naruto.
jika“ kau masih berniat untuk
maju... Maka Aku akan
membunuhmu disini !”teriak Raikage, yang dengan secepat
petir, dia sudah berdiri di hadapan
Naruto.
“ Apa !???? Tunggu Raikage !!!
teriak” Tsunade menahan Raikage
dengan“ begini.. Aku bisa mengulur waktu, daripada membiarkan
Kyuubi kembali ke dunia ini... Dan
musuh takkan mewujudkan
rencana besarnya”sambung
Raikage
Naruto bersiap dengan segel tangan Kage Bunshin nya
melihat itu, Raikage tak segan-
segan lagi
sepertinya“ kau sudah siap dengan
permohonan terakhirmu”
Tangan Raikage meluncur ke arah Naruto
Tunggu“ !!!!” Tsunade hanya bisa
berteriak
Tiba-tiba sesaat sebelum pukulan
Raikage mengenai Naruto.
pedang samehada menahan pukulan itu
Raikage dan Naruto kaget
BEE“ !!!!!”teriak Raikage
“!! Dia
menyelamatkannya...”Komentar
Tsunade pada aksi Bee jika“ itu masalahnya, berarti.. Aku
juga harus di bunuh juga. Jika Aku
mati, berarti musuh takkan
mendapatkan diriku.. Aku akan
memberikan nyawaku untuk
memastikan Bocah ini maju ke medan perang...”kata Bee kali ini
dengan serius tanpa Rap, sambil
mengepal Tangan Raikage
menggunakan tangan Hachibi
Bee“....”kata Naruto
Raikage“ ! Aliansi yang harus memutuskannya, bukan hanya
dirimu ! Walau kau seorang 'Taiken'
Aku tak bisa menerima ini”kata
Tsunade
Aku“ akan memenangkan
peperangan ini. Dan rela melakukan apa saja untuk
mewujudkannya”kata Raikage
seperti“ kata Bee... Kenapa kau
hanya mengincar Naruto
saja !!??”kata Tsunade
Aku“ tahu.. Bahwa suatu hari nanti, Aku juga harus membunuh Adikku
sendiri. Tapi sekarang.... Aku lebih
senang memilih Bee daripada
Naruto... Karena Bee seorang
Jinchuuriki yang lebih mampu
mengontrol Bijuu dan mampu membuat bomb bijuu dengan
sempurna, dia lebih
berharga...”kata Raikage
Bee“... Lepaskan ! ”pinta Raikage
pada Bee yang terus mencekal
tangannya takkan“ ku lepaskan sialan....”jawab
Bee
Kalian“ adalah Jinchuuriki.
Kehidupan kalian bukan
sepenuhnya milik kalian ! Kalian
adalah bagian keseimbangan di tiap negeri, dan berperan sebagai
kekuatan dari tiap desa.. Kalian tak
bisa seenaknya melakukan sesuka
hati kalian, mengertilah dasar
bodoh ...”Bentak Raikage
yeah“... Itu memang benar.... Tapi.. Aku tetap seorang individu
yang punya hati nurani. Jika tidak
mungkin aku hanyalah sebuah
senjata”kata Bee
Lalu Bee melepaskan cakalan
tangan Hachibinya .“.............”Raikage terdiam
sesaat“lalu kenapa kau sangat
membela dirinya, bee !?”tanya
Raikage
Bee tidak langsumg menjawab,
tangan Bee kembali ke normal, lalu mengadukan tinjunya pada tinju
Raikage
jika“ kita saling membenturkan tinju
kita... Kau bisa baca pikiranku kan
Brother !?”tanya Bee
.“...........!???”Raikage terdiam Raikage terbayang sewaktu Bee
masih kecil. Dan pada saat itu
sedang di adakan kompetisi tingkat
Akademi, yang salah satu
pesertanya adalah Bee Pada saat itu, 6 Bocah kumogakure
berjajar bersiap melakukan latihan Kali“ ini... Sepertinya bukan bocah
biasa..”
dengar“ kalian semua !!”
hanya“ satu yang akan di panggil 'B'
dan orang ini adalah 'A' yang akan
menjadi Raikage selanjutnya. Tugas kalian adalah sebagai
pasangan 'Tag Team' dari
Raikage”kata Jounin Kumo yang
berdiri bersama Raikage ke-3 dan
Raikage ke-4 yang di maksud
dengan 'A' adalah Raikage ke 4 Raikage“ akan mengerahkan
seluruh kekuatannya dengan
kalian. Salah tugas kalian sangatlah
berat, yaitu melindungi Raikage,
itulah yang dipanggil 'B' kami akan
mencoba mencari kecocokan dengan 'A'... Pada Boneka ini...
Kalian akan melakukan 'Double
Lariat' dengan 'A' paham... ?!?!
Kalian harus mengerahkan
kekuatan yang benar-benar sama
kuatnya. Jika terlalu kuat atau terlalu lemah, Boneka ini takkan
terbelah, tapi hanya bergoyang
saja. Pertama-tama kalian harus
memngadu tinju kalian dengan 'A'
untuk menyeimbangkan kekuatan
kalian. Kemudian serang boneka itu dengan 'Double Lariat' !.
Baiklah... Mulai dari yang paling
Kanan... ! Mulai.....!!!!”Jounin
Kumo menjelaskan peraturan
dengan panjang lebar lalu
memulainya Baik“...”serempak Anak-anak Satu persatu ke-enam bocah itu
mulai melakukan Doble Lariat
dengan 'A' dan tak dari ke 5 anak
itu tak ada yang berhasil membelah
Boneka itu dengan Double Lariat Raikage ke-3 tampak mulai putus
asa.
sepertinya“, kali ini tetap takkan
menemukannya”kata Juonin Kumo
pesimis
jika“ Dia punya Adik Kandung, kita tak perlu melakukan seperti ini”Kata
Raikage ke-3
Hah“...!?''
Tiba-tiba sesuatu terjatuh dan
menarik perhatian Raikage ke-3
ternyata itu adalah potongan dari boneka yang lentur itu. Yang
akhirnya ada yang bisa
memotongnya
Raikage“ sama...”teriak Jounin Kumo
kegirangan
sepertinya“ kita menemukannya”kata Raikage ke-3
.“..............!?” tampak anak dari
ke-6 baru saja selesai melakukan
Double Lariat
YEAAAAAHHHHHH“......”teriak anak
kecil mengacungkan jari tanda 'metal' ke atas penuh kegirangan
Heh“.. Kau anak yang lucu”kata 'A'
sambil menghampiri bocah itu
berikan“ kepalanmu lagi !”pinta 'A'
pada anak itu
“?” Bocah itu belum mengerti tapi dia pun menyodorkan tinjunya
'A' dan Bocah itu saling mengadu
Tinju
mulai“ saat ini, Kau adalah
'Brother' ! Ayo kita beraksi 'B' !”kata
'A' mantap Raikage dan Bee
Kebenaran apakah di balik
persaudaraan mereka ?????

cerita naruto chapter 542-RAHASIA YANG BELUM DIKETAHUI OLEH RAIKAGE DAN BEE

publish on: Selasa, 04 Oktober 2011
================= INSERT TEKS : Kepalan tangan 'A' (raikae) dan 'B' (bee) beradu ==================== Dengan kepalan ini, Kami jadi saling
mengerti !! Karena itulah Kami
adalah 'Brother' Sejak saat mereka berdua selalu
bersama-sama dalam melakukan
apapun
Disuatu tugas misi, didalam hutan
Ayo“ maju Bee !” ajak 'A' sambil
mengadu tinju pada Bee Bee pun menyambut, mengadukan
tinjunya.
Yo“...jika rencananya begitu,
kepalan ini akan berguna. Okay !
Brother !?” kata Bee dgn nada Rap Saat makan ditengah-tengah misi
pun mereka berdua begitu sangat
dekat.
ayo“ teruskan makan ! Jika kau tak
gemuk, kau takkan jadi kuat” kata 'A'
pada Bee yg tengah memakan daging panggang
gulungan“ yang harus kita dapatkan
kembali dalam misi kita ini.... ” kata
A terpotong karena Bee langsung
mengacungkan sebuah gulungan.
bukan“ itu... Eh tunggu.. Mungkinkah itu !?” Kata 'A' setengah
tak percaya
okay“ brother !?” balas Bee Ketika malam tiba, 'A' dan seorang
Ninja Kumo yg mempunyai warna
rambut berbeda antara kiri dan
kanannya, menjaga Bee yg
terlelap tidur.
Sementar seorang Ninja lainnya berjaga-jaga di area tempat Tim
'A' , Bee , dan orang berambut 2
warna, yg ternyata wajahnya juga
memiliki 2warna, seperti zetsu.
apa“ kau sudah tidur ?” tanya orang
itu pada 'A' “ yeah..” jawab A Cerita Takdir yang tak diketahui
oleh Raikage dan Bee .“. Bee itu ninja yg hebat, dia
mempunyai talenta. Walau Aku tak
bisa komentar dengan Rap nya”
kata Ninja 2 warna itu.
Ahahaha“.. Aku tahu apa yang Kau
rasakan” kata 'A' sambil melirik ke arah Bee yg terlelap.
.“.... Sangat besar
kemungkinannya, dialah Orang
Terpilih berikutnya. Itu yang kau
dengar dari para Tetua kan ?” kata
Ninja 2warna hmm“... Sebenarnya, Aku belum
dengar apa-apa” jawab 'A'
.“.... Ayahku, Pamanku, semuanya
gagal... Bahkan Aku sendiri pun
tak ada 'kesesuaian'... Mungkin
keponakanku akan berhasil” kata Ninja 2 warna
tapi“.. Apa dia memiliki kekuatan yg
cukup untuk menahan Hachibi”
tanya 'A'
itu“ bukan yg terpenting saat ini..
Begini...” kata Ninja 2 warna .“....” 'A' terdiam
ada“ sesuatu yang hanya
dimengerti oleh para Jinchuuriki.
Bagaimana dengan orang-orang
yang kau kenal sebelumnya. Mulai
menjadi berbeda dalam memandangmu. Meskipun mencoba
tuk bersikap normal, tapi kau akan
sadar, bahwa perbedaan itu akan
tetap ada dan tak bisa kembali.
Yang ada didepan mu adalah :
Kegelapan, Rasa Takut, dan Kesunyian... Apa kau tahu arti
Kesesuaian ? Berjalan
berdampingan dengan Kematian.
Setelah Hachibi disegel dalam
diriku, hari demi hari ku mulai
bertanya, 'Apa yang akan terjadi pada diriku?' Aku merasa, sebuah
lubang telah dibuka dari hatiku.
Bijuu memangsa Hati yg lemah,
hingga mereka bisa berkeliaran.
Aku dimangsa ketakutan yang tak
pernah kurasakan. Aku merasa ingin mati saja” kata Ninja 2 warna
itu yang ternyata adalah
Jinchuuriki Hachibi sebelum Bee,
menjelaskan bagaimana perasaan
menjadi seorang Jinchuuriki itu.
'A' yang sedari tadi terdiam mendengar penjelasan Jinchuuriki,
mulai berkomentar
.“. Tapi kau memiliki Ninjutsu...
Indera, Kekkai Genkai, keberanian
dan kau punya segalanya” koment
'A'. Aku“ tahu.. Itulah alasan logis,
kenapa Aku dipilih menjadi
Jinchuuriki Hachibi. Tapi tidak satu
pun dari itu yang benar-benar
diperlukan oleh seorang
Jinchuuriki” kata Jinchuuriki jadi“ apa itu?” tanya 'A' penasaran
.“........ SUATU HAL UNTUK MENUTUP
HATINYA” jawab Jinchuuriki
Suatu“ hal apa itu ?” tanya 'A' makin
penasaran
Apapun“ itu !!... Jika mereka tak mendapatkan sesuatu itu...
Sesuatu yang memberikannya
kekuatan.. Bantu Bee untuk
menemukannya !!” kata Jinchuuriki Waktu pun berlalu dengan cepat.
Akhirnya Jinchuuriki itu meninggal,
ketika ia mencoba mengontrol
Hachibi. Padahal dia baru
mengeluar 2 Ekor chakra dari 8
Ekor Hachibi Semua Ninja Kumo menghadiri
Pemakaman mantan Jinchuuriki itu.
Ucapan, Komentar mengenai
Jinchuuriki terdengar ditengah-
tengah Upacara Pemakaman. satu“ lagi kegagalan... 8 orang
telah tewas ketika Hachibi
mengamuk”
tampaknya“ mengontrol lebih dari
Ekor 2 dari 8 ekor Hachibi itu
sangat sulit” sampai“ kapan harus begini”
Jichuuriki“ berikutnya, Sepertinya
Bocah disebelah sana”
Raikage 'A' mendengar selentingan
orang-orang yg membicarakan
Jinchuuriki, hanya bisa terdiam Tiba-tiba Bee yang berada paling
depan dan berdiri dihadapan
perapian Dupa, berteriak sambil
ngRap.
Aku“ senang jadi Hachibi.. Asap ini
untuk orang-orang yang ku Hormati... PIK...”
(PIK atau SEPIK sebutan untuk
kalimat yang biasa digunakan
orang untuk sekedar basa-basi
atau mengada-ngada
sepertinya“ Bocah itu akan gagal juga” komentar orang yg
menghadiri Pemakaman itu. Pada suatu hari, di sebuah
kawasan padang Rumput
Sepertinya Bee sedang bertarung
dgn sekelompok Ninja dari desa
lain Kau“ Bocah Sialan.. Beraninya kau
berbuat seperti ini terhadap
rekanku” kata Ninja dari desa lain
itu. Dan tampak beberapa ninja
tergeletak terkena serangan Bee
Bee menyarungkan kembali pedang-pedangnya.
Sialan“ Kau...! Sampai kapan kau
akan terus merendahkanku ?”
tanya Ninja itu.
Mari“ kita lakukan Bee !”
Tiba-tiba Raikage 'A' datang dari belakang
“ !? ” ninja itu terkejut
Oke“ Brotha..” jawab bee
Bocah“ itu adalah Bee.. !? Itu
berarti kalian berdua adalah DUO
'A' & 'B' !?” kaget Ninja Ah“.. Jadi kau sudah dengar
tentang kami, jadi kau pasti sudah
tau tentang serangan Khas kami !”
kata Raikage 'A' sambil bersiap dgn
lengan Kirinya
Bee juga sudah bersiap dengan Tangan Kanannya
D“... DOUBLE LARIAT” kejut Ninja itu.
Gelap nya malam menenggelamkan
jeritan yg tertahan dari Ninja yg
mendapatkan Serang Double Lariat Dalam perjalanan Pulang.
Bee“..! Double Lariat kita belum
sesuai dgn yg ku harapkan. Saat
ini Aku masih mengurangi
tenagaku, untuk menyeimbangkan
dgn kekuatanmu. Kau harus jadi lebih kuat.” kata Raikage 'A'
A“.. Aku sudah tau, sial dasar
brengsek, si tukang rengek” kata
Bee ngRap sambil memalingkan
wajah.
Brengsek“ ?? Tukang Rengek ?? Jaga mulutmu, kau itu sedang
bicara dengan kakakmu !! Kau mau
coba cakar Besiku !?” Raikage 'A'
sewot, lalu mencengkram Kepala
Bee
NOOOOO“........” Bee berteriak. Suatu“ hari nanti Aku akan
melebihimu... Kita lihat saja nanti,
siapa yg lebih maju ” kata Bee
Inti“ dari serangan ini adalah
menyamakan kekuatanmu dgn
kekuatanku. Itulah tujuanmu, menandingi kekuatanku” kata 'A'
itulah“ yang Aku impikan..
Mengalahkanmu Brotha.. Tanpa
Sungkan-sungkan” kata rap Bee
Gahahaha“ ! Bagus, teruslah
bermimpi dalam pikiranmu dan gunakan itu untuk menempa Lariat
kita.” kata 'A' bangga. Di dalam sebuah Bangunan,
tampak Guci penyegel Kohaku no
Johei disimpan dengan Rantai dan
Segel membelenggu Guci itu.
Tetua Kumogakure, Raikage ke3,
dan Raikage ke4 'A' juga Bee Malam“ ini adalah malam dimana kita
akan menyegel Hachibi pada Bee”
kata Raikage ke-3
Baik“ ” kata Raikage 'A'
'A' menatap Bee dan teringat
perkataan Jinchuuriki sebelumnya Sesuatu“ untuk menutup lubang di
hati mereka. Jika mereka tak dapat
menemukan sesuatu... Sesuatu
yang memberikan mereka
kekuatan. Bantu Bee menemukan
Sesuatu itu !” Merasa Aneh dipandangi terus
seperti itu, Bee bertanya
ada“ apa Brother ?”
hmm“... Mulai sekarang kau akan
jadi seorang Jinchuuriki ! Keadaan
takkan sama seperti biasanya. Ini akan sulit” kata 'A'
Yeah“ Aku sudah tahu dari awal. Itu
hanya sebuah gertakan. Aku akan
menamai Dia si Gurita. Dan dia
takkan melawan.” kata Bee
Raikage 'A' mengulurkan kepalan tangannya, Bee pun
menyambutnya
dengar“ Bee ! Apapun yang terjadi,
kau tak perlu
menyembunyikannya, kau bisa
cerita padaku apa saja ! Kau itu sangat berarti bagiku ! Kita adalah
Tag Tim terkuat” kata Raikage 'A'
Bee tersenyum. Singkat cerita Bee sudah menjadi
Jinchuuriki Hachibi.
Di sebuah kuil tempat Bee biasa
berlatih mengendalikan Hachibi.
Bee berdiri di ujung Tangga
menuju Pintu ruangan khusus. seperti“ biasa, sudah waktunya
bagi Hachibi mengamuk” kata Ninja
Kumo
pastikan“ kau sudah waspada
seperti biasa” kata Ninja Kumo
lainnya Hachibi“ adalah Aku, Aku adalah
Hachibi. Si Rapper keren Killer
Bee.. Uuu.. Yeah !!” teriak Bee Suatu hari, disebuah hutan,
tampak Kunai special milik Minato
menancap disalah satu pohon
Rupanya Tim Ninja Konoha sedang
menjalankan misi di Desa
Kumogakure di pimpin Minato kertas“ kuning itu....!? Itu Shunsin
no Jutsu. Tak salah lagi itu 'KIIROI
SENKOU' Kita harus segera pergi
dari sini, cepat !” kata Ninja Kumo
yg mengenali Kunai special itu.
Tapi Raikage 'A' yg memimpin tim dari Kumo itu tetap tenang.
ah“... Jadi Dia rupanya, seorang
Ninja yg menghentikan misi kita
untuk merebut kembali Kyuubi dgn
seorang diri ” kata Raikage 'A'.
Tampak Bee ada dibelakangnya dan“ kau putra dari Sandaime
Raikage dari Kumogakure, iya
kan ?” kata Minato yg datang
dengan ninja dari klan Akimichi,
Inuzuka, dan Hyuga
ku“ dengar seranganmu sangat cepat” tambah Minato
Bersama“ kakakku, Aku akan
mengalahkanmu Si muka Jelek
Brengsek” kata Bee menimpali.
Hmmph“...” Raikage 'A' bersiap dgn
chakra Raiton-nya. Minato merogoh tas peralatannya,
lalu melemparkan banyak Kunai
Specialnya ke segala arah.
Semuanya“ ! Tetap ditempatnya,
Aku akan mengatasi ini” perintah
Minato pada teman-temannya Minato mulai konsentrasi menatap
Raikage 'A'
Begitu pula dgn Raikage 'A'
Dengan kecepatan laksana Petir,
Raikage 'A' menyerang Minato
Pukulan Raikage mengarah ke muka Minato
Tapi sebelum pukulan itu mengenai
muka Minato yg hanya berjarak
1cm saja.
Minato menggunakan Teknik
teleportnya menghindari serangan Raikage
“!??” Raikage terkejut dgn kecepatan
Minato
Dia“ menghindari serangan
tercepatku” pikir Raikage
Masih Dengan Shunsin nya Minato
langsung menyerang punggung
Raikage yg masih dalam gerakan
memukul
Tiba-tiba sebuah Tentakel
menghalangi serangan Minato. Serangan Minato memotong
Tentakel itu
hah“... Ini ????” Minato sangat
terkejut
Maaf“ Bee...!!” kata Raikage 'A'
sambil melompat mundur dgn chakra petirnya.
Apa“ kau baik-baik saja Bee !?”
teriak Raikage Khawatir dgn
keadaan Bee
huu“... Haa..” keluh Bee yang
tampak dari belakang Tubuhnya keluar 1 tentakel gurita.
Ninja Konoho lainnya tak kalah
terkejut melihat itu.
jangan“-jangan dia...” kata Ninja
klan Akimichi
Apa“ Dia Jinchuuriki Hachibi ” kata Ayah Kiba
Itu“ tanda untuk mundur Minato !
Sampai saja kita kembali !” kata
Ayah Kiba
Mereka pun dengan segera
meninggalkan tempat itu. Dah hanya tinggal Minato saja. Aku“ belum mulai, semoga kau
mengerti” kata Bee
Aku“ adalah si Rapper keren, Killer
Bee” tambah Bee
itu“ keberanian yang hebat, kau
tidak seperti Jinchuurik Hachibi. Tapi seorang Ninja hebat, yang
memiliki sesuatu yang Hebat.” kata
Minato
jika“ yang kau maksudmu itu
Talenta. Bocah ini melebihi diriku”
kata 'A' Bukan“.. Bukan itu ! Yang ku
maksud adalah sesuatu yang lebih
penting” Minato menyangkal.
“'A' ! Kau memiliki keluarga dan
pengikut yang baik seperti diriku.
Pertemuan yang berikutnya, kita akan bertarung dengan
mempertaruhkan gelar 'KAGE'
” tambah Minato
Apa“ hal penting bagi Adikmu ? Kau
sebaiknya segera sadar akan hal
itu. Sebelum Dia TIDAK menjadi atau Bukan seorang Jinchuuriki
maupun seorang Manusia” kata
Minato lalu menghilang 'A' dan Bee terdiam mendengar
penjelasan Minato Apakah Arti dari Kata-kata yang
disampaikan Namikaze Minato ???ari 8
Ekor Hachibi Semua Ninja Kumo menghadiri
Pemakaman mantan Jinchuuriki itu.
Ucapan, Komentar mengenai
Jinchuuriki terdengar ditengah-
tengah Upacara Pemakaman. satu“ lagi kegagalan... 8 orang
telah tewas ketika Hachibi
mengamuk”
tampaknya“ mengontrol lebih dari
Ekor 2 dari 8 ekor Hachibi itu
sangat sulit” sampai“ kapan harus begini”
Jichuuriki“ berikutnya, Sepertinya
Bocah disebelah sana”
Raikage 'A' mendengar selentingan
orang-orang yg membicarakan
Jinchuuriki, hanya bisa terdiam Tiba-tiba Bee yang berada paling
depan dan berdiri dihadapan
perapian Dupa, berteriak sambil
ngRap.
Aku“ senang jadi Hachibi.. Asap ini
untuk orang-orang yang ku Hormati... PIK...”
(PIK atau SEPIK sebutan untuk
kalimat yang biasa digunakan
orang untuk sekedar basa-basi
atau mengada-ngada
sepertinya“ Bocah itu akan gagal juga” komentar orang yg
menghadiri Pemakaman itu. Pada suatu hari, di sebuah
kawasan padang Rumput
Sepertinya Bee sedang bertarung
dgn sekelompok Ninja dari desa
lain Kau“ Bocah Sialan.. Beraninya kau
berbuat seperti ini terhadap
rekanku” kata Ninja dari desa lain
itu. Dan tampak beberapa ninja
tergeletak terkena serangan Bee
Bee menyarungkan kembali pedang-pedangnya.
Sialan“ Kau...! Sampai kapan kau
akan terus merendahkanku ?”
tanya Ninja itu.
Mari“ kita lakukan Bee !”
Tiba-tiba Raikage 'A' datang dari belakang
“ !? ” ninja itu terkejut
Oke“ Brotha..” jawab bee
Bocah“ itu adalah Bee.. !? Itu
berarti kalian berdua adalah DUO
'A' & 'B' !?” kaget Ninja Ah“.. Jadi kau sudah dengar
tentang kami, jadi kau pasti sudah
tau tentang serangan Khas kami !”
kata Raikage 'A' sambil bersiap dgn
lengan Kirinya
Bee juga sudah bersiap dengan Tangan Kanannya
D“... DOUBLE LARIAT” kejut Ninja itu.
Gelap nya malam menenggelamkan
jeritan yg tertahan dari Ninja yg
mendapatkan Serang Double Lariat Dalam perjalanan Pulang.
Bee“..! Double Lariat kita belum
sesuai dgn yg ku harapkan. Saat
ini Aku masih mengurangi
tenagaku, untuk menyeimbangkan
dgn kekuatanmu. Kau harus jadi lebih kuat.” kata Raikage 'A'
A“.. Aku sudah tau, sial dasar
brengsek, si tukang rengek” kata
Bee ngRap sambil memalingkan
wajah.
Brengsek“ ?? Tukang Rengek ?? Jaga mulutmu, kau itu sedang
bicara dengan kakakmu !! Kau mau
coba cakar Besiku !?” Raikage 'A'
sewot, lalu mencengkram Kepala
Bee
NOOOOO“........” Bee berteriak. Suatu“ hari nanti Aku akan
melebihimu... Kita lihat saja nanti,
siapa yg lebih maju ” kata Bee
Inti“ dari serangan ini adalah
menyamakan kekuatanmu dgn
kekuatanku. Itulah tujuanmu, menandingi kekuatanku” kata 'A'
itulah“ yang Aku impikan..
Mengalahkanmu Brotha.. Tanpa
Sungkan-sungkan” kata rap Bee
Gahahaha“ ! Bagus, teruslah
bermimpi dalam pikiranmu dan gunakan itu untuk menempa Lariat
kita.” kata 'A' bangga. Di dalam sebuah Bangunan,
tampak Guci penyegel Kohaku no
Johei disimpan dengan Rantai dan
Segel membelenggu Guci itu.
Tetua Kumogakure, Raikage ke3,
dan Raikage ke4 'A' juga Bee Malam“ ini adalah malam dimana kita
akan menyegel Hachibi pada Bee”
kata Raikage ke-3
Baik“ ” kata Raikage 'A'
'A' menatap Bee dan teringat
perkataan Jinchuuriki sebelumnya Sesuatu“ untuk menutup lubang di
hati mereka. Jika mereka tak dapat
menemukan sesuatu... Sesuatu
yang memberikan mereka
kekuatan. Bantu Bee menemukan
Sesuatu itu !” Merasa Aneh dipandangi terus
seperti itu, Bee bertanya
ada“ apa Brother ?”
hmm“... Mulai sekarang kau akan
jadi seorang Jinchuuriki ! Keadaan
takkan sama seperti biasanya. Ini akan sulit” kata 'A'
Yeah“ Aku sudah tahu dari awal. Itu
hanya sebuah gertakan. Aku akan
menamai Dia si Gurita. Dan dia
takkan melawan.” kata Bee
Raikage 'A' mengulurkan kepalan tangannya, Bee pun
menyambutnya
dengar“ Bee ! Apapun yang terjadi,
kau tak perlu
menyembunyikannya, kau bisa
cerita padaku apa saja ! Kau itu sangat berarti bagiku ! Kita adalah
Tag Tim terkuat” kata Raikage 'A'
Bee tersenyum. Singkat cerita Bee sudah menjadi
Jinchuuriki Hachibi.
Di sebuah kuil tempat Bee biasa
berlatih mengendalikan Hachibi.
Bee berdiri di ujung Tangga
menuju Pintu ruangan khusus. seperti“ biasa, sudah waktunya
bagi Hachibi mengamuk” kata Ninja
Kumo
pastikan“ kau sudah waspada
seperti biasa” kata Ninja Kumo
lainnya Hachibi“ adalah Aku, Aku adalah
Hachibi. Si Rapper keren Killer
Bee.. Uuu.. Yeah !!” teriak Bee Suatu hari, disebuah hutan,
tampak Kunai special milik Minato
menancap disalah satu pohon
Rupanya Tim Ninja Konoha sedang
menjalankan misi di Desa
Kumogakure di pimpin Minato kertas“ kuning itu....!? Itu Shunsin
no Jutsu. Tak salah lagi itu 'KIIROI
SENKOU' Kita harus segera pergi
dari sini, cepat !” kata Ninja Kumo
yg mengenali Kunai special itu.
Tapi Raikage 'A' yg memimpin tim dari Kumo itu tetap tenang.
ah“... Jadi Dia rupanya, seorang
Ninja yg menghentikan misi kita
untuk merebut kembali Kyuubi dgn
seorang diri ” kata Raikage 'A'.
Tampak Bee ada dibelakangnya dan“ kau putra dari Sandaime
Raikage dari Kumogakure, iya
kan ?” kata Minato yg datang
dengan ninja dari klan Akimichi,
Inuzuka, dan Hyuga
ku“ dengar seranganmu sangat cepat” tambah Minato
Bersama“ kakakku, Aku akan
mengalahkanmu Si muka Jelek
Brengsek” kata Bee menimpali.
Hmmph“...” Raikage 'A' bersiap dgn
chakra Raiton-nya. Minato merogoh tas peralatannya,
lalu melemparkan banyak Kunai
Specialnya ke segala arah.
Semuanya“ ! Tetap ditempatnya,
Aku akan mengatasi ini” perintah
Minato pada teman-temannya Minato mulai konsentrasi menatap
Raikage 'A'
Begitu pula dgn Raikage 'A'
Dengan kecepatan laksana Petir,
Raikage 'A' menyerang Minato
Pukulan Raikage mengarah ke muka Minato
Tapi sebelum pukulan itu mengenai
muka Minato yg hanya berjarak
1cm saja.
Minato menggunakan Teknik
teleportnya menghindari serangan Raikage
“!??” Raikage terkejut dgn kecepatan
Minato
Dia“ menghindari serangan
tercepatku” pikir Raikage
Masih Dengan Shunsin nya Minato
langsung menyerang punggung
Raikage yg masih dalam gerakan
memukul
Tiba-tiba sebuah Tentakel
menghalangi serangan Minato. Serangan Minato memotong
Tentakel itu
hah“... Ini ????” Minato sangat
terkejut
Maaf“ Bee...!!” kata Raikage 'A'
sambil melompat mundur dgn chakra petirnya.
Apa“ kau

cerita naruto chapter 557-JOKEY BOY

publish on:
================= INSERT TEKS : Kekuatan
Sesungguhnya Nindaime Mizukage!! ==================== Cerita seblumnya Setelah ledakan
terjadi, Dilangit Udara nampaklah
Uap Ledakan membentuk
bayangan besar yg menyerupai
wajah Mizukage ke-2, Cuaca Tiba2 brubah dingin,,
Semua Shinobi memandang keatas
dgn wajah keheranan. Disaat itu pula Hujan salju pun
turun..
Apa“ itu..?”Tanya Shinobi penyegel
namun temannya hanya terdiam
terperangah memperhatikan, Oonoki sejenak memperhatikan,
kemudian dia menyadari kalau
Mizukage kini menggunakan
kemampuan Sesungguhnya,
Uap“ air meningkat kelangit..
Dari ledakan yg melewati proses Pendinginan..!!”gumannya,
Perlahan-lahan Uap diudara yg
besar itu mengumpul jadi Kecil
hingga membentuh tubuh yg
menyerupai Mizukage ke-2,
.“.ada apa dgn org ini?? Dia menyusut” Tanggap Ninja Shinobi
heran. Lalu Oonoki menjelaskan prihal
kemampuan Mizukage ini,
.“.itu KLon yg terbuat dari Minyak &
Air yg berada didalam Tubuh
mizukage (minyak bertindak sbg
kulit, Air adalah isinya) Dalam membentuk seorang Anak muda &
hanya memiliki Air didalam dan
dikelilingi oleh Minyak.. Krna
penampilannya,
suhunya sangat mudah berubah
Panas Atau Dingin.. Ketika memaksakan diri untuk bergerak,
lapisan luar minyak jadi memanas,
hingga menyebabkan isi yg
didalamnya
Air mulai menguap.. Pertama dia
meledakkan Ke dalam Uap Air.. Sekarang Hujan Es ini telah
mendinginkannya & membuatnya
kembali menyusut ke keadaan
Aslinya.. Dan sekarang dia siap
untuk meledak lagi..!!”ujar onoki, Kini Klon Tubuh Mizukage bersiap
maju menyerang dgn lengan
Tangan Kanan yg membentuk
sebuah mata Kapak,,
W u z z ... (melesat maju)
Dia“ datang..”ucap Ninja Shinobi yg memperhatikan, Gaara Mencoba menghalau laju
Pergerakan Klon Mizukage Dgn
Pasirnya,
* Switt .. Swit .. (Pasir hidup
menyerang..)
Namun dgn Mudahnya Klon Mizukage dapat Menghindarinya.
Dia“ lebih cepat dari yg
kuperkirakan..!!” pikir Gaara,
hei“..Tubuh aslinya pasti ada
disuatu tempat..!! Jgn buang
waktu bertarungmu, cari tahu tubuh Aslinya..!! Kalau dia
Menggunakan Jutsu ini pasti
menyebabkan tubuh Aslinya
menjadi melemah..” Teriak Oonoki
Memerintah, Dan Tdk Jauh dari Tempat Itu,
terlihat Mizukage sedang
Bersembunyi dibalik dinding Batu?
Si“ Oonoki Brengsek? Dia sungguh
tahu banyak.. Ini pasti krn MUU..!!”
pikirnya dgn raut Muka kelelahan, Salah Seorang Ninja Sensor
diperintah untuk mendeteksi, dgn
memejamkan mata ia mulai
konsentrasi untuk Mencari
keberadaan Mizukage,
Tubuh“ aslinya pasti dalam bentuk Utuh, Tdk seperti Genjutsu
Khyalan.. Aku harus bisa
menemukannya..!!”
*CLINGGGG.. (Matanya cepat
dibuka, ia merasakan Chakra
mizukage), .“.Tubuh Aslinya berada di balik
Batu ituuu..!!” Ujar Shinobi Sensor
menunjuk ke arah Persembunyian
mizukage,
Sedang Klon Mizukage maju
menyerang kearah Tim Penyegel.. * W U Z Z ... w u z z ...
GWAAAAHH“..”rintih Shinobi Penyegel
1 ditabrak bgtu saja hingga
terlempar kebelakang..
Sial“, klon itu bergerak sangat
Cepat..” kata Shinobi penyegel 2. Shinobi Penyegel yg terlempar itu
langsung ditangkap Oleh Shinobi
lain..
*Trapppp..
Apa“ kau baik2 saja..!!”ujarnya,
Puluhan Prajurit Shinobi dari Belakang datang ikut
membantu,dgn Maju menyerang..
kita“ hampir berhasil
menangkapnya..??”Teriak Prajurit
Shinobi, Sementara Oonoki bersiap
pula untuk maju, tapi??? *Krukkk ...
Apaaa“?? Punggungku..?? Disaat2
seperti ini..? Aku tdk bisa bergerak
sama sekali”pikirnya sambil
memegang Punggungnya,
Mengetahui keberadaan Mizukage Asli, dgn menggunakan pasir
terbang,
Gaara pun sudah Sampai
dihadapan Mizukage,
Ah“.. Kau temukan aku ya??” Kata
Mizukage yg gk berdaya, .“.Sebelum Hujan Es berhenti.. Aku
akan menyegelmu..” Ucap Gaara,
langsung menggerakkan pasirnya
& menghantam Mizukage.
* WUZZZ.. TRAKKK..
Lalu Tubuh Mizukage kembali Terbungkus Pasir, Ditengah Area Pertarungan, disaat
Puluhan Shinobi akan melawan
Klon Mizukage, tiba2 tubuh Klon
Mizukage kian Membesar,
.“.Apa itu?? Sepertinya itu terus
membesar..!?” ujar Shinobi 1. Iya“, seperti yg dikatakan
Tsuchikage-sama..!?”Tanggap
Shinobi 2,
itu“ krn ia menyerap panas dari
semua Gerakannya & mulai
menguapkan Air Didalam Tubuhnya.. Dan skrg Hujan Es
sudah berhenti juga.. Akan ada
lagi Ledakan Uap Air..!!” Kata
Oonoki, Sementara itu, Kembali Gaara
Menggunakan Jutsunya,
SABAKU“: SOU TAISOU” kali Ini Pasir
Gaara Membentuk Piramida Yg 2x
Lebih besar Dari sebelumnya &
Mengubur Mizukage, Lalu Gaara Cepat Melekatkan Kertas Penyegel
Di dinding Piramida Pasir..
Kita“ telah menangkap Tubuh
Aslinya..” ucap Shinobi Penyegel.
Tapi sebelum sempat Senang, tiba2
Klon Mizukage Yg jadi Raksasa itu Datang..
dgn mengelilingi Piramida ia
Menyabet kertas2 Penyegel yg
menempel
*BAP .. BAP .. BAP ...
(seluruh kertas penyegel dilepasnya) Gaara hanya heran
Memperhatikan,
*DRIP .. (dari Puncak atas Pasir
Piramida, muncul Kepala Mizukage)
Haloo“..?”
Salah seorang Shinobi yg melihatnya jadi kesel,
Sialan“..”ujarnya lalu Langsung
Melemparkan Senjata Shuriken
Kearah Mizukage yg berada di atas
Piramida
*BLAAAAAAPPP.. ZLRRCHHH.. (senjata Shuriken meleset)
Ini“ jadi tempat persembunyian yg
bagus.. Aku adalah 1 diantara 5
kage dulu, Selama aku punya
Minyak ini, tdk ada satupun Jutsu
Pasir yg Mempan..!! Kau harus menyegelku segera..!!
Hem, Baiklah bagaimana caramu
mengalahkanku..!?”Kata Mizukage
dgn rada membantu, disaat itu pula Oonoki datang
dsamping Gaara,
.“.Aku ingin kau memberitaku” pinta
onoki.
.“.?! Aku sudah berhenti
memberitahu kalian sekarang, maaf ya..!!”Kata Mizukage,
.“.Kau sudah banyak membantu
kami selama ini, kenapa skrg tdk
mau..? Apa kau membela
musuh..??”Tanya Gaara,
Tidak“..!! Ini hanya karna aku adalah 1 diantara 5 Kage, aku
masih menolongmu dgn cara yg
berbeda..!?”Jawab Mizukage,
.“.Cara Berbeda?? Apa
maksudmu??” Ucap Oonoki,
.“.Jika kau tdk bisa mengalahkanku, itu brarti kau lebih lemah dari
orang yg sudah mati sepertiku..!
Bodoh..!!
Jika kau lemah, apa kau bisa
mengalahkan Bos musuh..!?”
tanggap Mizukage, Lalu ia menggerakkan Klon Raksasanya
Menuju ke Tengah Area
Pertarungan.. * Trazzz ... (Tubuh Klon Mizukage
Makin membesar)
Waah“.. Akan meledak lagiii..!?”
Teriak Shinobi 1.
.“.Cepat kabur sekarangg..!”
Shinobi 2 ikut memperingatkan, Maka Ratusan Prajurit
Berhamburan & brusaha
menghindar, Aku“ pikir Aku menemukan Telur
Emas Dari 5 Kage, tapi apa kau
hanya Telur Biasa
Kazekage...!!”Kata Mizukage
membuat Gaara Hanya terdiam..
Dan Disaat bersamaan Klon Mizukage tiba2 Meledak,
*D U A A A A A R R R ... ... ...
Nampak dari Kejauhan, Naruto,
Temari bersama Prajurit shinobi
lainnya melihat asal Ledakan
Tersebut.. DISANAAA“..”kata Naruto bergerak
kearah Sumber Kembali Kesuasana
Ledakan, Nampak Uap Air Di udara Kembali
Membentuk Wajah Mizukage, lalu
disertai Cuaca dingin hingga
Terjadi Hujan salju lagi,
Uhuk“.. Uhuk..” Shonobi Terbatuk2
sambil menoleh keatas, Ternyata Pasir Gaara Membentuk Raksasa
Pasir Yg menyerupai Ibu Gaara
untuk Melindungi ratusan Shinobi
dari ledakan,
Ini“ dinding Dari pasir..” Kata Shinobi
1. Kazekage“ melindungi kita..”kata
Shinobi 2 pula,
Dimana“ Tuan Gaara..!!” Tanggap
Shinobi lainnya pd tmnnya,
*FWSSHHH... Uap Air perlahan
menyusut & membentuk Klon Mizukage lagi,
Luar“ biasa.. Kau melindungi semua
orang & membiarkan dirimu terluka
diwaktu yg sama..
Tp jika kau tdk menghentikannya,
hal yg sama akan tetap terjadi lagi..”ujar Mizukage. Gaara kemudian Menggerakkan
Pasirnya menyerang Mizukage,
*ZWSHHH!!!.. Tp Klon Mizukage
memukul pasirnya lalu menjadikan
Pasir itu untuk melompat maju
menyerang Gaara. *Bap ..
* Fwsshh ..
Hujannya“ juga berhenti, Sekarang
saatnya..”Kata Mizukage memberi
tanda untuk ledakan.
*HISSS .. .. Klon Mizukage mengayungkan
Tangan Kanannya Yg membentuk
Mata Kapak,
*CRAZZZ..
GAAAAHH“” Gaara Terkena
Serangan, .“.Pertahananmu jadi tdk berguna
Saat dia mulai menyerangnya..”
Tanggap Mizukage melihatnya.
TAPI, tubuh Gaara berubah jadi
Pasir..
.“.Bunshin Pasir yg lain?? Jadi kau sudah memperhitungkan juga..!!
Dan tubuh Aslimu......
bersembunyi dibawahnya.. Sekarang apa yg akan kau
lakukan? Dia akan meledak lagi..”
kata Mizukage,
Gaara Cepat Menggerakkan
Pasirnya & membungkus Klon
Mizukage yg akan meledak, Pasirmu“ tdk cukup untuk
menangkapnya.. Apa yg akan kau
lakukan..!!” tanya Mizukage,
*KRRR .. KRKK...
Sekumpulan Pasir Gaara tiba2
Mengeras, apa“ yg terjadi? Bagaimana bisa
kecepatan..?? Tapi.. Ka-
boommm!!!” Ucap Mizukage dgn
Nada heran,
*BSSSHHH .. BSHHHH!! Hanya
terjadi Ledakan Kecil, tak lama kemudian sebagian Bongkahan
pasirnya Agak retak lalu terkelupas
dan Anehnya Tubuh Klon Mizukage
nanpak mengeras &Berubah jadi
Emas.
Dia“ berhenti bergerak..!? Apa ini Emas..!?”Guman Mizukage,
Apa“ mungkin serbuk Emas yg
ditinggalkan Oleh Ayahnya memicu
Hal ini”lanjut pikirnya, Tadi“ aku menyembunyikan serbuk
Emas ke dalam Pasirku, & dgn
Menggunakan Panas darinya, aku
meleburkan dan Menggabungkan
Emas ketubuhnya.. Emas
mempunyai Berat 20 kali lipat dari Air, dgn seperti itu aku bisa
memperlambat Gerakannya..”Kata
Gaara.
.“.Jadi itulah kenapa pasirmu bisa
menangkapnya dgn mudah.. tp
kenapa dia tdk meledak..!?” Tanya Mizukage,
Hujan“ saljunya bercampur Dgn
Pasirku, itu saja sudah cukup untuk
mendinginkannya..
Dan Emas membuatnya menjadi
Konduktor yg baik untuk menghilangkan Panasnya Uap Air..
Dan membuatnya Tetap
Dingin..”jawab Gaara.
.“.Jadi pada akhirnya kau bertindak
seperti Kage yg sesungguhnya..
Kau berpikir dgn baik dalam metode ini..!!” Ucap Mizukage
mengagumi. .“.KAU TAHU!! KAU TERNYATA
MEMANG TELUR EMAS
ITU..!!”Lanjutnya dgn senyum,

CINDERELA

publish on: Kamis, 29 September 2011
Di sebuah rumah, hiduplah seorang anak yang sangat cantik dan baik hati. Dia diberi nama Cinderela oleh kedua kakak tirinya. Kakak tiri Cindera itu sangat tidak suka dengan Cinderela. Tiap hari Cinderela selalu mendapatkan perlakuan yang kasar dari kedua kakak dan ibu trinya. Dia selalu disuruh mengerjakan semua pekerjaan rumah dan selalu dibentak-bentak. Hingga pada suatu hari, datanglah pegawai kerajaan ke rumah mereka. Pegawai kerajaan teresebut ternyata membawa undangan pesta dari sang raja. Kedua kakak dan ibu tiri Cinderala bersorak kegirangan. Horeeee“….. besok kita akan pergi ke Istana. Aku akan berdandan secantik mungkin, agar pangeran suka denganku”, teriak kedua kakak Cinderela. Mendengar teriakan kakak-kakaknya tersebut, lalu Cinderela meminta ijin pada ibu tirinya untuk ikut dalam pesta tersebut. Cinderela sangat sedih, karena ibu tiri dan kakak-kakak tirinya tidak mengijinkan dia ikut dalam acara itu. Kamu“ mau pakai baju apa Cinderela? Apa kamu mau ke pesta dengan baju kumalmu itu?”, teriak kakaknya. Akhirnya waktu pelaksanaan pesta sudah tiba, semuanya sudah berdandan dengan cantik dan sudah siap berangkat. Cinderela hanya bias memandangi kakak dan
ibu tirinya. Dia sangat sedih sekali,karena tidak dapat ikut dalam pesta itu. Dia hanya bisa menangis di dalam kamar dan membayangkan meriahnya pesta tersebut. Andaikan“ aku bisa ikut dalam pesta itu, pasti aku akan senang sekali”, gumam Cindera. Tidak berapa lama setelah Cinderela berkata, tiba-tiba ada suara dari belakangnya. Janganlah“ engkau menangis Cinderela”. Mendengar suara itu, lalu Cinderela berbalik. Ternyata dia melihat ada seorang peri yang sedang tersenyum padanya. Kamu“ pasti bisa dating ke pesta itu Cinderela”, kata peri itu. Bagaimana“ caranya? Aku tidak punya baju pesta dan saudara- saudaraku juga sudah berangkat.”, tanya Cinderela pada peri itu. Tenanglah“ Cinderela, bawalah empat ekor tikus dan dua ekor kadal kepadaku", kata peri itu. Setelah semuanya dikumpulkan Cinderela, peri membawa tikus dan kadal tersebut ke kebun labu di halaman belakang. "Sim salabim!" sambil menebar sihirnya,
terjadilah suatu keajaiban. Tikus- tikus berubah menjadi empat ekor kuda, serta kadal-kadal berubah menjadi dua orang sais. Cinderela pun disulap menjadi Putri yang sangat cantik, dengan memakai gaun yang sangat indah dan sepatu kaca. "Cinderela, pengaruh sihir ini akan lenyap setelah lonceng pukul dua belas malam, jadi lamu harus pulang sebelum pukul dua belas”,kata peri itu. "Ya ibu peri. Terimakasih", jawab Cinderela. Setelah semuanya sudah siap, kereta kuda emas segera berangkat membawa Cinderela menuju istana. Setelah tiba di istana, ia langsung masuk ke aula istana. Begitu masuk, pandangan semua yang hadir tertuju pada Cinderela. Mereka sangat kagum dengan kecantikan Cinderela. "Cantik sekali putri itu! Putri dari negara mana ya ?" Tanya mereka. Akhirnya sang Pangeran datang menghampiri Cinderela. "Putri yang cantik, maukah Anda menari dengan saya ?" katanya. "Ya…," kata Cinderela sambil mengulurkan tangannya sambil tersenyum. Mereka menari berdua dalam irama yang pelan. Ibu dan kedua kakak Cinderela yang berada di situ tidak menyangka kalau putrid yang cantik itu adalah Cinderela. Pangeran terus berdansa dengan Cinderela. "Orang seperti andalah yang saya idamkan selama ini," kata sang Pangeran. Karena terlalu senag dan menikmati pesta itu, Cinderela lupa akan waktu. Jam mulai berdentang 12 kali. "Maaf Pangeran saya harus segera pulang..,". Cinderela menarik tangannya dari genggaman pangeran dan segera berlari ke luar Istana. Di tengah jalan, Cinderela terjatuh dan sepatunya terlepas sebelah, tapi Cinderela tidak memperdulikannya, ia terus berlari. Pangeran mengejar Cinderela, tetapi ia kehilangan jejak Cinderela. Di tengah anak tangga, ada sebuah sepatu kaca kepunyaan Cinderela. Pangeran mengambil sepatu itu. "Aku akan mencarimu," katanya bertekad dalam hati. Meskipun Cinderela kembali menjadi gadis yang penuh berpakaian tidak bagus lagi, ia amat bahagia karena bisa pergi pesta. Esok harinya, para pengawal yang dikirim Pangeran datang ke rumah-rumah yang ada anak gadisnya di seluruh pelosok negeri
untuk mencocokkan sepatu kaca dengan kaki mereka, tetapi tidak ada yang cocok. Sampai akhirnya para pengawal tiba di rumah Cinderela. "Kami mencari gadis yang kakinya cocok dengan sepatu kaca ini," kata para pengawal. Kedua kakak Cinderela mencoba sepatu tersebut, tapi kaki
mereka terlalu besar. Mereka tetap memaksa kakinya dimasukkan ke sepatu kaca sampai lecet. Pada saat itu, pengawal melihat Cinderela. "Hai kamu, cobalah sepatu ini," katanya. Ibu tiri Cinderela menjadi marah," tidak akan cocok dengan anak ini!". Kemudian Cinderela menjulurkan kakinya. Ternyata sepatu tersebut sangat cocok. "Ah! Andalah Putri itu," seru pengawal gembira. "Iya akulah wanita yang dicari pangeran”,kata Cinderela. Selamat“ Cinderela!” Mendengar kata itu, Cinderela lalu menoleh kebelakang, dan dilihatnya ibu peri sudah berada di belakangnya. "Mulai sekarang hiduplah berbahagia dengan Pangeran di istana. Sim salabim!.,"
katanya peri tersebut. Begitu peri membaca mantranya, Cinderela berubah menjadi seorang Putri yang memakai gaun yang sangat bagus. "Pengaruh sihir ini tidak akan hilang sampai kapanpun Cinderela”, kata sang peri. Cinderela kemudian dibawa oleh pengawal istana untuk bertemu dengan sang pangeran. Sesampainya di Istana, Pangeran sangat senang sekali,dan menyambut kedatangan Cinderela.
Akhirnya Cinderela menikah dengan Pangeran dan hidup berbahagia di dalam Istana.

ALADIN DAN LAMPU AJAIB

publish on:
Aladin adalah seorang laki-laki yang berasal dari Negara Persia. Dia tinggal berdua dengan ibunya. Mereka hidup dalam kesederhanaan. Hingga pada suatu hari ada seorang laki-laki yang datang kerumah Aladin. Laki- laki itu berkata kalau dia adalah saudara laki-laki almarhum bapaknya yang sudah lama merantau ke Negara tetangga. Aladin dan ibunya sangat senang sekali, karena ternyata mereka masih memiliki saudara. Malang“ sekali nasibmu saudaraku”, kata laki-laki itu kepada aladin dan ibunya. Yang“ penting kita masih bisa makan,paman”, jawab Aladin. Karena merasa prihatin dengan keadaan saudaranya tersebut, maka laki-laki itu bermaksud untuk mengajak Aladin ke luar kota. Dengan seijin ibunya,lalu Aladin mengikuti pamannya pergi ke luar kota. Perjalanan yang mereka tempuh sangat jauh sekali, dan pamannya tidak mengijinkan Aladin untuk beristirahat. Saat Aladin meminta pamannya untuk berhenti sejenak,
pamannya langsung memarahinya. Hingga akhirnya mereka sampai di suatu tempat di tengah hutan. Aladin lalu diperintahkan pamannya untuk mencari kayu bakar. Nanti“ ya paman, Aladin mau istirahat dulu”, kata Aladin. Pamannya sangat marah setelah mendengar jawaban Aladin tersebut. Berangkatlah“ sekarang, atau kusihir engkau menjadi katak”, teriak pamannya. Melihat pamannya sangat marah,lalu Aladin bergegas berangkat mencari kayu. Setelah mendapatkan kayu, pamannya lalu membuat api dan mengucapkan mantera. Aladin sangat terkejut sekali, karena setelah pamannya membacakan mantera, tiba-tiba tanah menjadi retak dan membentuk lubang. Aladin mulai bertanya pada dirinya sendiri, Apakah“ dia benar pamanku? Atau dia hanya seorang penyihir yang ingin memanfaatkan aku saja?” Aladin“, turunlah kamu kelubang itu. Ambilkan aku lampu antic di dasar gua itu”, suruh pamannya. AKu“ takut paman”, kata Aladin. Pamannya lalu memberikan cincin kepada Aladin. Pakailah“ ini, cincin ini akan melindungimu”, kata pamannya. Kemudian Aladin mulai turun kebawah. Setelah sampai di bawah, Aladin sangat takjub dengan apa yang dia lihat. Di dasar gua tersebut Aladin menemukan pohon yang berbuahkan permata dan banyak sekali perhiasan. Cepat“ kau bawa lampu antiknya padaku, Aladin. Jangan perdulikan yang lain”, teriak pamannya dari atas. Aladin lalu mengambil lampu antik itu, dan mulaimemanjat ke atas. Tetapi setelah hamper sampai di atas, Aladin melihat pintu gua sudah tertutup dan hanya terbuka sedikit. Aladin mulai berpikir kalau pamannya akan menjebaknya. Cepat“ Aladin, lemparkan saja lampunya”, teriak pamannya. Tidak“, aku tidak akan memberikanlampu ini, sebelum aku sampai di atas”,jawab Aladin. Setelah berdebat, paman Aladin menjadi tidak sabar dan akhirnya "Brak!" pintu lubang ditutup, dan pamannya meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih, dan duduk termenung. Kini dia tau kalau sebenarnya laki-laki tersebut
bukanlah pamannya, dan dia hanya diperalat oleh laki-laki itu. Aladin lalubmencari segala cara supaya dapat keluar dari gua, tetapi usahanya selalu sia-sia. "Aku sangat lapar, dan ingin bertemu ibuku, ya Tuhan, tolonglah hambamu ini !", ucap Aladin. Sambil berdoa, Aladin mengusap-usap lampu antik dan berpikir kenapa laki-laki penyihir itu ingin sekali memiliki lampu itu. Setelah digosok- gosok, tiba-tiba di sekelilingnya menjadi merah dan asap membumbung. Bersamaan dengan
itu muncul seorang raksasa. Aladin
sangat ketakutan. "Maafkan saya, karena telah mengagetkan Tuan", saya adalah Jin penunggu lampu. Apa perintah tuan padaku?”, kata raksasa "Oh, kalau begitu bawalah aku pulang kerumah." "Baik Tuan, naiklah kepunggungku, kita akan segera pergi dari sini", kata Jin lampu. Dalam waktu singkat, Aladin sudah sampai di depan rumahnya. "Kalau tuan memerlukan saya, panggillah saya dengan menggosok lampu itu". Aladin menceritakan semua hal yang di alaminya kepada ibunya. "Mengapa penyihir itu menginginkan lampu kotor ini ya ?", kata Ibu Aladin. Ini“ adalah lampu ajaib Bu!”, jawab Aladin. Karena ibunya tidak percaya, maka Aladin lalu menggosok lampu itu. Dan setelah Jin lampu keluar, Aladin meminta untuk disiapkan makanan yang enak-enak. Taklama kemudian ibunya terkejur,karena hidangan yang sangat lezat sudah tersedia di depan mata. Demikian hari, bulan, tahunpun berganti, Aladin hidup bahagia dengan ibunya. Aladin sekarang sudah menjadi seorang pemuda. Suatu hari lewat seorang Putri Raja di depan rumahnya. Ia sangat terpesona dan merasa jatuh cinta kepada Putri Cantik itu. Aladin lalu menceritakan keinginannya kepada ibunya untuk memperistri putri raja. "Tenang Aladin, Ibu akan mengusahakannya". Ibu pergi ke istana raja dengan membawa permata-permata kepunyaan Aladin. "Baginda, ini adalah hadiah untuk Baginda dari anak laki- lakiku." Raja amat senang. "Wah..., anakmu pasti seorang pangeran yang tampan, besok aku akan datang ke Istana kalian dengan membawa serta putriku". Setelah tiba di rumah Ibu segera menggosok lampu dan meminta Jin lampu untuk membawakan sebuah istana. Aladin dan ibunya menunggu di atas bukit. Tak lama kemudian jin lampu datang dengan Istana megah di punggungnya. "Tuan, ini Istananya". Esok hari sang Raja dan putrinya datang berkunjung ke Istana Aladin yang sangat megah. "Maukah engkau menjadikan anakku sebagai istrimu ?", Tanya sang Raja. Aladin sangat gembira mendengarnya. Lalu mereka berdua melaksanakan
pesta pernikahan. Tidak disangka, ternyata si penyihir ternyata melihat semua kejadian itu melalui bola kristalnya. Ia lalu pergi ke tempat Aladin dan pura-pura menjadi seorang penjual lampu di depan Istana Aladin. Ia berteriak-teriak, "tukarkan lampu lama anda dengan lampu baru !". Sang permaisuri yang melihat lampu ajaib Aladin yang usang segera keluar dan menukarkannya dengan lampu baru. Segera si penyihir menggosok lampu itu dan memerintahkan jin lampu memboyong istana beserta isinya dan istri Aladin ke rumahnya. Ketika Aladin pulang dari berkeliling, ia sangat terkejut karena istananya hilang. Aladin lalu teringat dengan cincin pemberian laki-laki penyihir. Digosoknya cincin tersebut, dan keluarlah Jin cincin. Aladin bertanya kepada Jin cincin tentang apa yang sudah terjadi dengan istananya. Jin Cincin kemudian menceritakan semuanya kepada Aladin. "Kalau begitu tolong bawakan istana dan istriku kembali lagi kepadaku”, seru Aladin. "Maaf Tuan, kekuatan saya tidaklah sebesar Jin lampu," kata Jin cincin. "Kalau begitu, Tolong Antarkan aku ke tempat penyihir itu. Aku akan ambil sendiri", seru Aladin. Sesampainya di Istana, Aladin menyelinap masuk mencari kamar tempat sang Putri dikurung. Putri lalu bilang kalau penyihir itu sedang tidur karena kebanyakan minum Bir. Setelah mengetahui kalau penyihir itu tidur, maka Aladin menyelinap ke dalam kamar laki-laki penyihir tersebut. Setelah berhasil masuk dalam kamar, Aladin lalu mengambil lampu ajaibnya yang penyihir dan segera menggosoknya. "Singkirkan penjahat ini", seru Aladin kepada Jin lampu. Penyihir terbangun, lalu menyerang Aladin.
Tetapi Jin lampu langsung membanting penyihir itu dan melemparkan ke luar istana. "Terima kasih Jin lampu, bawalah kami dan Istana ini kembali ke tempatnya semula". Sesampainya di Persia Aladin hidup bahagia. Ia mempergunakan sihir dari peri lampu untuk membantu orang- orang miskin dan kesusahan.

JACK DAN POHONG KACANG

publish on:
Di sebuah desa kecil, hiduplah seorang anak laki-laki yang bernama Jack. Ia tinggal di rumah dengan ibunya. Hidup mereka sangat memprihatinkan, dan harta yang mereka miliki hanyalah seekor sapi tua yang produksi susunya mulai berkurang. Hingga suatu hari, ibu menyuruh Jack pergi ke pasar untuk menjual sapi mereka satu-satunya itu. Uang hasil penjualan sapi tersebut nantinya akan digunakan untuk membeli biji gandum dan kemudian akan menanamnya di ladang belakang rumah mereka. Keesokan harinya, Jack pergi ke pasar untuk menjual sapinya. Di tengah perjalanan menuju ke pasar, Jack bertemu dengan seorang kakek. Kakek tersebut lalu menyapa Jack. Hai“ nak, mau dibawa kemana sapi itu?” Lalu Jack menjawab,”Aku mau menjual sapi ini ke pasar Kek”. Setelah mendengar jawaban Jack, kakek itu lalu menawarkan untuk menukar sapinya dengan sebutir kacang. Maukah“ engkau menukar sapimu dengan kacang ajaib ini?", kata kakek itu. "Apa, menukar sebutir kacang dengan sapiku?" kata Jack terkejut. "Jangan menghina, ya! Ini adalah kacang ajaib. Jika kau menanamnya dan membiarkannya semalam, maka pagi harinya kacang ini akan tumbuh sampai ke langit, kata kakek itu menjelaskan. "Jika begitu baiklah," jawab Jack. Sesampainya di rumah, Jack menceritakan semuanya kepada ibunya. Setelah mendengar cerita Jack, ibu sangat terkejut dan marah. "Bagaimana bisa kau tukar sapi itu dengan sebutir biji kacang ini? Bagaimana mungkin kita hidup hanya dengan sebutir biji kacang?" Saking marahnya, sang Ibu melempar biji kacang tersebut keluar jendela. Tapi apa yang terjadi keesokan harinya? Ternyata ada pohon raksasa yang
tumbuh sampai mencapai langit. "Wah, ternyata benar apa yang dikatakan oleh kakek itu, gumam Jack". Lalu dengan hati-hati ia langsung memanjat pohon raksasa
itu. "Aduh, mengapa tidak sampai juga ke ujung pohon ya?" kata Jack dalam hati. Tidak berapa lama kemudian, Jack melihat ke bawah. Ia melihat rumah-rumah menjadi sangat kecil. Akhirnya Jack sampai ke awan. Di sana ia bisa melihat sebuah istana yang sangat besar sekali. "Aku haus dan lapar, mungkin di istana itu aku menemukan makanan," gumam Jack. Sesampainya di depan pintu istana, ia mengetuknya dengan keras. "Kriek..." pintu yang besar itu terbuka. Ketika ia menengadah,
muncul seorang raksasa wanita yang besar. "Ada apa nak?", kata wanita itu. "Selamat pagi, saya haus dan lapar, bolehkah saya minta sedikit makanan?" Wah, kau anak yang sopan sekali. Masuklah! Makan di dalam saja, ya!" kata wanita itu ramah. Ketika sedang makan, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang keras, Duk Duk! Ternyata suami wanita itu yang datang. Ia adalah Raksasa Pemakan Manusia. Dengan cepat wanita itu berkata pada Jack. "Nak, cepatlah sembunyi! Suamiku datang." "Huaaa…. Aku pulang. Cepat siapkan
makan!" teriak raksasa itu. Jack menahan nafas di dalam tungku. Raksasa itu tiba-tiba mencium bau manusia. Lalu ia mengintip ke dalam tungku. Cepat-cepat istrinya berkata,"Itu bau manusia yang kita bakar kemarin. Sudahlah tenang saja. Ini makanannya sudah siap." Setelah makan, raksasa mengeluarkan pundi-pundi yang berisi uang emas curiannya, setelah lama menghitung dia merasa sangat capek. Tak berapa lama kemudian raksasa itu akhirnya tertidur karena lelah. Melihat hal itu, Jack segera keluar dari persembunyiannya. Sebelum pulang, ia mengambil uang emas hasil curian si raksasa itu sambil berjalan mengendap-endap menuju pohon kacang. Jack terus menuruni pohon kacang dan akhirnya sampai di rumah. "Ibu… lihatlah emas ini. Mulai sekarang kita jadi orang kaya." "Tak mungkin kau mendapat uang sebanyak ini dengan mudah. Apa yang kamu lakukan?" Lalu Jack menceritakan semua kejadian pada ibunya. "Kau terlalu berani Jack! Bagaimana jika raksasa itu datang untuk mengambilnya kembali," kata ibunya dengan kuatir. Semenjak mendapatkan uang emas, tiap harinya Jack hanya bersantai-santai saja dengan uang curiannya. Tidak berapa lama, uang hasil curiannya
pun habis. Jack kembali memanjat pohon kacang, untuk menuju ke istana. "Eh kau datang lagi. Ada apa?" kata istri raksasa itu. "Selamat siang Bu. Karena saya belum makan dari pagi, perutku jadi lapar sekali." Ibu yang baik itu diam saja, tapi ia tetap memberi Jack makan siang. Tiba-tiba…. Duk Duk Duk! Terdengar suara langkah kaki raksasa. Seperti dulu, Jack kembali bersembunyi di tungku. Setelah masuk ke rumahnya, raksasa itu makan dengan lahapnya. Setelah itu ia meletakkan ayam hasil curiannya ke atas meja sambil berkata, "Ayam, keluarkan telur emasmu." Lalu ayam itu berkokok, "kukuruyuuk….," ia mengeluarkan sebutir telur emas. Raksasa merasa puas, ia minum sake sampai akhirnya tertidur. "Telur emas? Wah hebat!" pikir Jack. Diam-diam ia menangkap ayam itu dan cepat-cepat lari pulang ke rumah. Dengan ayam petelur emasnya, Jack menjadi orang yang malas dan suka bersantai- santai saja. Karena tiap hari ayam itu mengeluarkan telur lebih dari seharusnya, ayam itu pun akhirnya mati. Jack merasa bingung, karena persediaan duitnya kian menipis. Akhirnya Jack memutuskan untuk kembali lagi ke istana raksasa itu. Dan lagi- lagi ia bersembunyi di tungku, ketika raksasa laki-laki pulang sambil membawa harpa. Sambil minum sake, raksasa berkata," Hai harpa, mainkan sebuah melodi yang indah." Keajaiban pun terjadi, harpa itu memainkan sendiri sebuah melodi indah. Raksasa pun mulai tertidur dengan pulas setelah mendengarkan merdunya musik yang dimainkan harpa itu. Seperti biasanya, Jack mulai beraksi pada saat raksasa tertidur. Jack lalu keluar dari persembunyiannya, dan langsung menuju meja tempat harpa diletakkan. Tapi saat Jack akan mengambil harpa, tiba-tiba saja ada sesuatu yang mengejutkan. Harpa itu berteriak dengan keras, Tuanku“, ada pencuri…!!!” Raksasa itu pun terbangun. Ia segera mengejar Jack yang berlari sambil membawa harpa milik raksasa itu. Raksasa terus mengejar, menuruni pohon kacang. Ketika hampir sampai di bawah, Jack berteriak dengan suara keras. "Ibuu…. Ambilkan kapak dari gudang! cepat! cepat! Betapa terkejutnya sang Ibu melihat sosok
raksasa yang datang mengejar Jack, ia gemetar karena amat takut. Begitu turun dari pohon, Jack segera menebang pohon kacang itu dengan kapaknya. Dengan suara yang keras, pohon kacang rubuh. Raksasa itu pun jatuh ke tanah, dan mati. Ibu sangat lega melihat Jack selamat. Sambil mengangis ia berkata : "Jack, jangan lagi kau melakukan hal yang menyeramkan seperti ini. Betapapun miskinnya kita bekerjalah dengan sungguh- sungguh. Dengan bersyukur kepada Tuhan, pasti kita berdua akan hidup dengan baik." "Maafkan saya Ibu, mulai sekarang saya akan bekerja dengan sungguh-sungguh, kata Jack pada Ibunya." Sejak saat itu, Jack bekerja dengan rajin setiap harinya. Dengan ditemani harpa yang memainkan melodi-melodi indah yang menambah semangat kerja Jack. itu berteriak dengan keras, Tuanku“, ada pencuri…!!!” Raksasa itu pun terbangun. Ia segera mengejar Jack yang berlari sambil membawa harpa milik raksasa itu. Raksasa terus mengejar, menuruni pohon kacang. Ketika hampir sampai di bawah, Jack berteriak dengan suara keras. "Ibuu…. Ambilkan kapak dari gudang! cepat! cepat! Betapa terkejutnya sang Ibu melihat sosok
raksasa yang datang mengejar Jack, ia gemetar karena amat takut. Begitu turun dari pohon, Jack segera menebang pohon kacang itu dengan kapaknya. Dengan suara yang keras, pohon kacang rubuh. Raksasa itu pun jatuh ke tanah, dan mati. Ibu sangat lega melihat Jack selamat. Sambil mengangis ia berkata : "Jack, jangan lagi kau melakukan hal yang menyeramkan seperti ini. Betapapun miskinnya kita bekerjalah dengan sungguh- sungguh. Dengan bersyukur kepada Tuhan, pasti kita berdua akan hidup dengan baik." "Maafkan saya Ibu, mulai sekarang saya akan bekerja dengan sungguh-sungguh, kata Jack pada Ibunya." Sejak saat itu, Jack bekerja dengan rajin setiap harinya. Dengan ditemani harpa yang memainkan melodi-melodi indah yang menambah semangat kerja Jack.dongeng anakDi sebuah desa kecil, hiduplah seorang anak laki-laki yang bernama Jack. Ia tinggal di rumah dengan ibunya. Hidup mereka sangat memprihatinkan, dan harta yang mereka miliki hanyalah seekor sapi tua yang produksi susunya mulai berkurang. Hingga suatu hari

ALIBABA DAN PENYAMUN

publish on:
Pada jaman dahulu dikota Persia, hidup 2 orang bersaudara yang bernama Kasim dan Alibaba. Kedua saudara itu memiliki perbedaan dalam hidupnya. Alibaba hidup dalam kemiskinan dan tinggal di daerah pegunungan. Ia mengandalkan hidupnya dari penjualan kayu bakar yang dikumpulkannya. Berbeda dengan kakaknya yang hidup kecukupan, tetapi serakah. Suatu hari, ketika Alibaba pulang dari mengumpulkan kayu bakar, ia melihat segerombol penyamun yang berkuda. Alibaba segera bersembunyi karena takut dibunuh
jika para penyamun melihatnya. Dari tempat persembunyiannya, Alibaba memperhatikan para penyamun sedang sibuk menurunkan harta rampokannya dari kuda mereka. Kepala penyamun tiba-tiba berteriak, "Alakazam ! Buka…..". Pintu gua yang ada di depan mereka tiba- tiba terbuka perlahan-lahan. Setelah itu mereka segera memasukkan seluruh harta rampokan mereka. "Alakazam ! tutup… " teriak kepala penyamun, pintu gua pun tertutup. Setelah para penyamun tersebut pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat sembunyinya. Ia mendekati pintu gua tersebut dan meniru teriakan kepala penyamun tadi. "Alakazam! Buka….." pintu gua yang terbuat dari batu itu terbuka. "Wah… Hebat!", teriak Alibaba sambil terpana sebentar karena melihat harta yang bertumpuk-tumpuk seperti gunung. "Gunungan harta ini akan Aku ambil sedikit, semoga aku tak miskin lagi, dan aku akan membantu tetanggaku yang kesusahan". Setelah mengarungkan harta dan emas tersebut, Alibaba segera pulang setelah sebelumnya menutup pintu gua. Istri Alibaba sangat terkejut melihat barang yang dibawa Alibaba. Alibaba kemudian bercerita pada istrinya apa yang baru saja dialaminya. "Uang ini sangat banyak… bagaimana jika kita bagikan kepada orang-orang yang kesusahan.." ujar istri Alibaba. Karena terlalu banyak, uang emas tersebut tidak dapat dihitung Alibaba dan istrinya. Akhirnya mereka sepakat untuk meminjam timbangan kepada saudaranya, Kasim. Istri Alibaba segera pergi meminjam timbangan kepada istri Kasim. Karena istri Kasim sangat pencuriga, maka ia mengoleskan minyak yang sangat lengket di dasar timbangan. Keesokannnya, setelah timbangan dikembalikan, ternyata di dasar timangan ada sesuatu yang berkilau. Istri Kasim segera memanggil suaminya dan memberitahu suaminya bahwa di dasar timbangan ada uang emas yang melekat. Kasim segera pergi ke rumah Alibaba untuk menanyakan hal tersebut. Setelah semuanya diceritakan Alibaba, Kasim segera kembali kerumahnya untuk mempersiapkan kuda- kudanya. Ia pergi ke gua harta dengan membawa 20 ekor keledai. Setibanya di depan gua, ia berteriak "Alakazam ! Buka…", pintu batu gua bergerak terbuka. Kasim segera masuk dan langsung mengarungkan emas dan harta yang ada didalam gua sebanyak- banyaknya. Ketika ia hendak keluar, Kasim lupa mantra untuk membuka pintu, ia berteriak apa saja dan mulai ketakutan. Tiba-tiba pintu gua bergerak, Kasim merasa lega. Tapi ketika ia mau keluar, para penyamun sudah berada di luar, mereka sama-sama terkejut. "Hei maling! Tangkap dia, bunuh!" teriak kepala penyamun. "Tolong… saya jangan dibunuh", mohon Kasim. Para penyamun yang kejam tidak memberi ampun kepada Kasim. Ia segera dibunuh. Istri Kasim yang menunggu di rumah mulai kuatir karena sudah seharian Kasim tidak kunjung pulang. Akhirnya ia meminta bantuan Alibaba untuk menyusul saudaranya tersebut. Alibaba segera pergi ke gua harta. Disana ia sangat terkejut karena mendapati tubuh kakaknya sudah tergeletak di tanah. Setibanya dirumah, istri Kasim menangis sejadi-jadinya. Dia sangat sedih karena suaminya sudah meninggal dunia. Sebelum Kasim dimakamkan, Alibaba membawa tubuh kakaknya itu ke tabib. Alibaba meminta tabib itu menjahit luka di tubuh kakaknya. Setelah selesai menjahit, Alibaba memberikan upah beberapa uang emas. Dilain tempat, di gua harta, para penyamun terkejut, karena mayat Kasim sudah tidak ada lagi. "Tak salah lagi, pasti ada orang lain yang tahu tentang rahasia gua ini, ayo kita cari dan bunuh dia!" kata sang kepala penyamun. Merekapun mulai berkeliling pelosok kota. Ketika bertemu dengan seorang tabib, mereka bertanya,"Apakah akhir-akhir ini ada orang yang kaya mendadak ?". "Akulah orang itu, karena setelah menjahit luka mayat, aku menjadi orang kaya". "Apa! Mayat! Siapa yang memintamu melakukan itu?" Tanya mereka. "Tolong antarkan kami padanya!". Setelah menerima uang dari penyamun, si tabib lalu mengantar mereka ke rumah Alibaba. Si penyamun segera memberi tanda silang dipintu rumah Alibaba. "Aku akan melaporkan pada ketua, dan nanti malam kami akan datang untuk membunuhnya," kata si penyamun. Tetangga Alibaba, Morijana yang baru pulang berbelanja melihat dan mendengar percakapan para penyamun. Malam harinya, Alibaba didatangi seorang penyamun yang menyamar menjadi seorang pedagang minyak yang kemalaman dan memohon untuk menginap sehari dirumahnya. Alibaba yang baik hati mempersilakan tamunya masuk dan memperlakukannya dengan baik. Ia tidak mengenali wajah si kepala penyamun. Morijana, tetangga Alibaba yang sedang berada diluar rumah, melihat dan mengenali wajah penyamun tersebut. Ia berpikir keras bagaimana cara untuk memberitahu Alibaba. Akhirnya ia mempunyai ide, dengan menyamar sebagai seorang penari. Ia pergi kerumah Alibaba untuk menari. Ketika Alibaba, istri dan tamunya sedang menonton tarian, Morijana dengan cepat melemparkan pedang kecil yang sengaja diselipkannya dibajunya ke dada tamu Alibaba. Alibaba dan istrinya sangat terkejut, sebelum Alibaba bertanya, Morijana membuka samarannya dan segera menceritakan semua yang telah dilihat dan didengarnya. "Morijana, engkau telah menyelamatkan nyawa kami, terima kasih". Setelah semuanya berlalu, Alibaba membagikan uang peninggalan para penyamun kepada orang-orang miskin dan yang sangat memerlukannya.kan hidupnya dari penjualan kayu bakar yang dikumpulkannya. Berbeda dengan kakaknya yang hidup kecukupan, tetapi serakah. Suatu hari, ketika Alibaba pulang dari mengumpulkan kayu bakar, ia melihat segerombol penyamun yang berkuda. Alibaba segera bersembunyi karena takut dibunuh
jika para penyamun melihatnya. Dari tempat persembunyiannya, Alibaba memperhatikan para penyamun sedang sibuk menurunkan harta rampokannya dari kuda mereka. Kepala penyamun tiba-tiba berteriak, "Alakazam ! Buka…..". Pintu gua yang ada di depan mereka tiba- tiba terbuka perlahan-lahan. Setelah itu mereka segera memasukkan seluruh harta rampokan mereka. "Alakazam ! tutup… " teriak kepala penyamun, pintu gua pun tertutup. Setelah para penyamun tersebut pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat sembunyinya. Ia mendekati pintu gua tersebut dan meniru teriakan kepala penyamun tadi. "Alakazam! Buka….." pintu gua yang terbuat dari batu itu terbuka. "Wah… Hebat!", teriak Alibaba sambil terpana sebentar karena melihat harta yang bertumpuk-tumpuk seperti gunung. "Gunungan harta ini akan Aku ambil sedikit, semoga aku tak miskin lagi, dan aku akan membantu tetanggaku yang kesusahan". Setelah mengarungkan harta dan emas tersebut, Alibaba segera pulang setelah sebelumnya menutup pintu gua. Istri Alibaba sangat terkejut melihat barang yang dibawa Alibaba. Alibaba kemudian bercerita pada istrinya apa yang baru saja dialaminya. "Uang ini sangat banyak… bagaimana jika kita bagikan kepada orang-orang yang kesusahan.." ujar istri Alibaba. Karena terlalu banyak, uang emas tersebut tidak dapat dihitung Alibaba dan istrinya. Akhirnya mereka sepakat untuk meminjam timbangan kepada saudaranya, Kasim. Istri Alibaba segera pergi meminjam timbangan kepada istri Kasim. Karena istri Kasim sangat pencuriga, maka ia mengoleskan minyak yang san

ASAL MULA GUNTUR

publish on:
Dahulu kala peri dan manusia hidup berdampingan dengan rukun. Mekhala, si peri cantik dan pandai, berguru pada Shie, seorang pertapa sakti. Selain Mekhala, Guru Shie juga mempunyai murid laki-laki bernama Ramasaur. Murid laki-laki ini selalu iri pada Mekhala karena kalah pandai. Namun Guru Shie tetap menyayangi kedua muridnya. Dan tidak pernah membedakan mereka. Suatu hari Guru Shie memanggil mereka dan berkata, Besok“, berikan padaku secawan penuh air embun. Siapa yang lebih cepat mendapatkannya, beruntunglah dia. Embun itu akan kuubah menjadi permata, yang bisa mengabulkan permintaan apapun.” Mekhala dan Ramasaur tertegun. Terbayang oleh Ramasaur ia akan meminta harta dan kemewahan. Sehingga ia bisa menjadi orang terkaya di negerinya. Namun Mekhala malah berpikir keras. Mendapatkan secawan air embun tentu tidak mudah, gumam Mekhala di dalam hati. Esoknya pagi-pagi sekali kedua murid itu telah berada di hutan. Ramasaur dengan ceroboh mencabuti rumput dan tanaman kecil lainnya. Tetapi hasilnya sangat mengecewakan. Air embun selalu tumpah sebelum dituang ke cawan. Sebaliknya, Mekhala dengan hati-hati menyerap embun dengan sehelai kain lunak. Perlahan diperasnya lalu dimasukan ke cawan. Hasilnya sangat menggembirakan. Tak lama
kemudian cawannya telah penuh. Mekhala segera menemui Guru Shie dan memberikan hasil pekerjaannya. Guru Shie menerimanya dengan gembira. Mekhala memang murid yang cerdik. Seperti janjinya, Guru Shie mengubah embun itu menjadi sebuah permata sebesar ibu jari. ” Jika kau menginginkan sesuatu, angkatlah permata ini sejajar dengan keningmu. Lalu ucapkan keinginanmu,” ujar Guru Shie. Mekhala mengerjakan apa yang diajarkan gurunya, lalu menyebut keinginannya. Dalam sekejap Mekhala telah berada di langit biru. Melayang-layang seperti Rajawali. Indah sekali. Sementara itu, baru pada senja hari Ramasaur berhasil mendapat secawan embun. Hasilnya pun tidak sejernih yang didapat Mekhala. Tergopoh-gopoh Ramasaur menyerahkannya pada Guru Shie. Meskipun“ kalah cepat dari Mekhala, kau akan tetap mendapat hadiah atas jerih payahmu,” kata Guru Shie sambil menyerahkan sebuah kapak sakti. Kapak itu terbuat dari perak. Digunakan untuk membela diri bila dalam bahaya. Bila kapak itu dilemparkan ke sasaran, gunung pun bisa hancur. Ternyata Ramasaur menyalahgunakan hadiah itu. Ia iri melihat Mekhala yang bisa melayang-layang di angkasa. Ramasaur segera melemparkan kapak itu ke arah Mekhala. Tahu ada bahaya mengancam, Mekhala menangkis kapak itu dengan permatanya. Akibatnya terjadilah benturan dahsyat dan cahaya yang sangat menyilaukan. Benturan itu terus terjadi hingga saat ini, berupa gelegar yang memekakkan telinga. Orang-orang menyebutnya “guntur”.

RAJA TELINGA KELEDAI

publish on:
Raja Zanas memerintah dengan sewenang-wenang.
Kegemarannya menumpuk harta sebanyak mungkin yang diperolehnya dari pajak rakyatnya. Raja Zanas selain tamak juga seorang raja yang sangat kikir. Rakyat yang hidup sengsara tidak sekalipun pernah dipikirkannya. Anehnya raja yang zalim itu mempunyai kegemaran mendengarkan musik. Padahal kata orang-orang bijak musik dapat memperhalus perasaan. Oleh karena itu yang menyukainya akan mempunyai perasaan yang lembut tetapi cerdas. Salah satu kegemaran Raja Zanas adalah mendengarkan tiupan suling. Kebetulan di negerinya ada seorang peniup seruling yang sangat pandai bernama Tarajan. Raja Zanas sangat memanjakan Tarajan dan kerap mengirim peniup seruling itu ke seluruh penjuru negeri bahkan ke luar kerajaannya untuk berlomba. Tarajan selalu jadi juara pertama dan memperoleh hadiah-hadiah yang menggiurkan. Sayang karena hal itu Tarajan jadi sombong dan congkak. Karena sombongnya Tarajan mengaku dapat mengalahkan Dewa Apolo. Seorang Dewa bangsa Yunani yang sangat menguasai seni musik. Tarajan mengusulkan pada Raja Zanas agar ia dipertandingkan dengan Apolo. Usul itu diterima dengan baik bahkan raja merasa bangga jika Tarajan dapat mengalahkan pemain musik dari kerajaan langit itu. Dewa Apolo yang mendengar tantangan itu menyanggupi. Justru Dewa itu ingin memberi pelajaran pada Tarajan dan Raja Zanas yang berkelakuan tidak lazim. Seandainya“ aku kalah biarlah aku mengabdi pada Raja Zanas seumur hidupku. Tetapi andaikan aku yang menang aku minta separuh kerajaanmu dan kuserahkan pada rakyatmu” kata Dewa Apolo. Raja Zanas dan Tarajan setuju. Mereka begitu yakin dapat mengalahkan Apolo yang tampak masih sangat muda itu. Pada hari yang telah ditentukan pertandingan dimulai. Seluruh rakyat tumpah ruah ke halaman Istana. Sedangkan Dewa Zeus sebagai penguasa seluruh khayangan ikut menyaksikan tanpa
seorang pun yang tahu. Sebagai penantang Tarajan dipersilakan meniup seruling terlebih dahulu. Dengan pongah Tarajan naik ke atas podium lalu segera meniup serulingnya. Seruling emas berbalut intan permata milik Tarajan segera mengumandangkan lagu-lagi yang sangat merdu. Naik turun seperti ombak. Lembut seperti angin pesisir. Bergolak seperti ombak menerjang karang. Semua yang mendengarkan bagaikan tersihir. Begitu hebatnya tiupan seruling Tarajan. Raja Zanas tertawa terbahak-bahak dan yakin sekali peniup serulingnya akan keluar jadi pemenang. Tetapi Dewa Apolo tenang. Diam bagaikan patung, tetapi bibirnya tersenyum. Pertanda kagum juga pada permainan seruling Tarajan. Dan ketika usai sorak ssorai seperti membelah angkasa. Tarajan berdiri berkacak pinggang dengan wajah sangat pongah. Ketika giliran Dewa Apolo, Dewa kesenian itu mengangkat serulingnya dengan cantik sekali. Lembut bagaikan menimang bayi suci. Dan ketika bibirnya mulai meniupkan sebuah lagu, langit berpendar-pendar antara siang dan malam. Rakyat yang menonton terhanyut dalam irama yang luar biasa indah. Dengan mata terpejam semua menari dengan lembut sekali. Mereka pun menyanyi sebuah lagu kedamaian yang sekonyong saja mampu dinyanyikan. Rakyat yang jumlahnya tidak terhitung itu larut dalam lagu-lagu dan irama yang sebelumnya tidak pernah mereka dengarkan tetapi sangat merdu mendayu-dayu. Akhirnya Dewa Zeus yang menampakkan diri menyatakan Apolo sebagai pemenangnya. Dan meminta Raja Zanas seger memberikan separuh kerajaannya pada rakyatnya. Tetapi raja kikir itu menolakk hingga membuat Dewa Zeus marah. Selama“ kau tidak memberikan pada rakyat apa yang telah kau janjikan, maka telingamu akan membesar setiap hari.” Kata Dewa Zeus. Memang benar. Telinga Raja Zanas tiap hari semakin besar hingga sangat berat dan membuatnya tidak bisa berdiri apalagi berjalan. Jadilah ia raja bertelinga keledai. Akhirnya Raja Zanas menyerahkan separuh kerajaannya pada rakyatnya. Dan berjanji tidak lagi kikir dan tamak. Dewa Zeuslah saksi dari ucapannya.elain tamak juga seorang raja yang sangat kikir. Rakyat yang hidup sengsara tidak sekalipun pernah dipikirkannya. Anehnya raja yang zalim itu mempunyai kegemaran mendengarkan musik. Padahal kata orang-orang bijak musik dapat memperhalus perasaan. Oleh karena itu yang menyukainya akan mempunyai perasaan yang lembut tetapi cerdas. Salah satu kegemaran Raja Zanas adalah mendengarkan tiupan suling. Kebetulan di negerinya ada seorang peniup seruling yang sangat pandai bernama Tarajan. Raja Zanas sangat memanjakan Tarajan dan kerap mengirim peniup seruling itu ke seluruh penjuru negeri bahkan ke luar kerajaannya untuk berlomba. Tarajan selalu jadi juara pertama dan memperoleh hadiah-hadiah yang menggiurkan. Sayang karena hal itu Tarajan jadi sombong dan congkak. Karena sombongnya Tarajan mengaku dapat mengalahkan Dewa Apolo. Seorang Dewa bangsa Yunani yang sangat menguasai seni musik. Tarajan mengusulkan pada Raja Zanas agar ia dipertandingkan dengan Apolo. Usul itu diterima dengan baik bahkan raja merasa bangga jika Tarajan dapat mengalahkan pemain musik dari kerajaan langit itu. Dewa Apolo yang mendengar tantangan itu menyanggupi. Justru Dewa itu ingin memberi pelajaran pada Tarajan dan Raja Zanas yang berkelakuan tidak lazim. Seandainya“ aku kalah biarlah aku mengabdi pada Raja Zanas seumur hidupku. Tetapi andaikan aku yang menang aku minta separuh kerajaanmu dan kuserahkan pada rakyatmu” kata Dewa Apolo. Raja Zanas dan Tarajan setuju. Mereka begitu yakin dapat mengalahkan Apolo yang tampak masih sangat muda itu. Pada hari yang telah ditentukan pertandingan dimulai. Seluruh rakyat tumpah ruah ke halaman Istana. Sedangkan Dewa Zeus sebagai penguasa seluruh khayangan ikut menyaksikan tanpa
seorang pun yang tahu. Sebagai penantang Tarajan dipersilakan meniup seruling terlebih dahulu. Dengan pongah Tarajan naik ke atas podium lalu segera meniup serulingnya. Seruling emas berbalut intan permata milik Tarajan segera mengumandangkan lagu-lagi yang sangat merdu. Naik turun seperti ombak. Lembut seperti angin pesisir. Bergolak seperti ombak menerjang karang. Semua yang mendengarkan bagaikan tersihir. Begitu hebatnya tiupan seruling Tarajan. Raja Zanas tertawa terbahak-bahak dan yakin sekali peniup serulingnya akan keluar jadi pemenang. Tetapi Dewa Apolo tenang. Diam bagaikan patung, tetapi bibirnya tersenyum. Pertanda kagum juga pada permainan seruling Tarajan. Dan ketika usai sorak ssorai seperti membelah angkasa. Tarajan berdiri berkacak pinggang dengan wajah sangat pongah. Ketika giliran Dewa Apolo, Dewa kesenian itu mengangkat serulingnya dengan cantik sekali. Lembut bagaikan menimang bayi suci. Dan ketika bibirnya mulai meniupkan sebuah lagu, langit berpendar-pendar antara siang dan malam. Rakyat yang menonton terhanyut dalam irama yang luar biasa indah. Dengan mata terpejam semua menari dengan lembut sekali. Mereka pun menyanyi sebuah lagu kedamaian yang sekonyong saja mampu dinyanyikan. Rakyat yang jumlahnya tidak terhitung itu larut dalam lagu-lagu dan irama yang sebelumnya tidak pernah mereka dengarkan tetapi sangat merdu mendayu-dayu. Akhirnya Dewa Zeus yang menampakkan diri menyatakan Apolo sebagai pemenangnya. Dan meminta Raja Zanas seger memberikan separuh kerajaannya pada rakyatnya. Tetapi raja kikir itu menolakk hingga membuat Dewa Zeus marah. Selama“ kau tidak memberikan pada rakyat apa yang telah kau janjikan, maka telingamu akan membesar setiap hari.” Kata Dewa Zeus. Memang benar. Telinga Raja Zanas tiap hari semakin besar hingga sangat berat dan membuatnya tidak bisa berdiri apalagi berjalan. Jadilah ia raja bertelinga keledai. Akhirnya Raja Zanas menyerahkan separuh kerajaannya pada rakyatnya. Dan berjanji tidak lagi kikir dan tamak. Dewa Zeuslah saksi dari ucapannya.

PERI DAN HUTAN BERKABUT

publish on:
Di sebuah desa hiduplah seorang anak perempuan yang lugu. Sheila namanya. Ia senang sekali bermain di tepi hutan. Ibunya selalu mengingatkannya agar tak terlalu jauh masuk ke hutan. Penduduk desa itu percaya, orang yang terlalu jauh masuk ke hutan, tak akan pernah kembali. Bagian dalam hutan itu diselubungi kabut tebal. Tak seorang pun dapat menemukan jalan pulang jika sudah tersesat. Sheila selalu mengingat pesan ibunya. Namun ia juga penasaran ingin mengetahui daerah berkabut itu. Setiap kali pergi bermain, ibu Sheila selalu membekalinya dengan sekantong kue, permen, coklat, dan sebotol jus buah. Sheila sering datang ke tempat perbatasan kabut di hutan. Ia duduk di bawah pohon dan menikmati bekalnya di sana. Sheila ingin sekali melangkahkan kakinya ke dalam daerah berkabut itu. Namun ia takut. Suatu kali, seperti biasa Sheila datang ke daerah perbatasan kabut. Seperti biasa ia duduk menikmati bekalnya. Tiba-tiba Sheila merasa ada beberapa pasang mata memperhatikannya. Ia mengarahkan pandangan ke sekeliling untuk mencari tahu. Namun Sheila tak menemukan siapa-siapa. “Hei! Siapa pun itu, keluarlah! Jika kalian mau, kalian dapat makan kue bersamaku,” teriak Sheila penasaran. Mendengar tawaran Sheila, beberapa makhluk memberanikan diri muncul di depan Sheila. Tampak tiga peri di hadapan Sheila. Tubuh mereka hanya separuh tinggi badan Sheila. Di punggungnya ada sayap. Telinga mereka berujung lancip. Dengan takut-takut mereka menghampiri Sheila. Anak kecil pemberani itu tanpa ragu-ragu menyodorkan bekalnya untuk dimakan bersama- sama. Peri-peri itu bernama Pio, Plea, dan Plop. Ketiga peri itu kakak beradik. Sejak saat itu Sheila dan ketiga kawan barunya sering
makan bekal bersama-sama. Kadang mereka saling bertukar bekal. Suatu hari Sheila bertanya kepada ketiga temannya, “Pio, Plea, Plop. Mengapa ada daerah berkabut di hutan ini? Apa isinya? Dan mengapa tak ada yang pernah kembali? Kalian tinggal di hutan sebelah mana?” tanya Sheila penuh ingin tahu. Mendengar pertanyaan Sheila ketiga peri itu saling bertukar pandang. Mereka tahu jawabannya namun ragu untuk memberi tahu Sheila. Setelah berpikir sejenak, akhirnya mereka memberitahu rahasia hutan berkabut yang hanya diketahui para peri. “Para peri tinggal di balik hutan berkabut. Termasuk kami. Kabut itu adalah pelindung agar tak seorang pun dapat masuk ke wilayah kami tanpa izin. Kami tiga bersaudara adalah peri penjaga daerah berkabut. Jika kabut menipis, kami akan meniupkannya lagi banyak-banyak. Jika ada tamu yang tak diundang masuk ke wilayah kami, kami segera membuatnya tersesat,” jelas Pio, Plea, Plop. Sheila terkagum-kagum mendengarnya. “Bisakah aku datang ke negeri kalian suatu waktu?” tanya Sheila berharap. Ketiga peri itu berembuk sejenak. “Baiklah. Kami akan mengusahakannya,” kata mereka. Tak lama kemudian Sheila diajak Pio, Plea dan Plop ke negeri mereka. Hari itu Sheila membawa kue, coklat, dan permen banyak- banyak. Sebelumnya, Sheila didandani seperti peri oleh ketiga temannya. Itu supaya mereka bisa mengelabui para peri lain. Sebenarnya manusia dilarang masuk ke wilayah peri. Ketiga teman Sheila ini juga memberi kacamata khusus pada Sheila. Dengan kacamata itu Sheila dapat melihat dengan jelas. Daerah berkabut penuh dengan berbagai tumbuhan penyesat. Berbagai jalan yang berbeda nampak sama. Jika tidak hati-hati maka akan tersesat dan berputar- putar di tempat yang sama. Dengan bimbingan Pio, Plea, dan Plop akhirnya mereka semua sampai ke negeri peri. Di sana rumah tampak mungil. Bentuknya pun aneh-
aneh. Ada rumah berbentuk jamur, berbentuk sepatu, bahkan ada yang berbentuk teko. Pakaian mereka seperti kostum untuk karnaval. Kegiatan para peri
pun bermacam-macam. Ada yang mengumpulkan madu, bernyanyi, membuat baju dari kelopak bunga… Semua tampak riang gembira. Sheila sangat senang. Ia diperkenalkan kepada anak peri lainnya. Mereka sangat terkejut mengetahui Sheila adalah manusia. Namun mereka senang dapat bertemu dan berjanji tak akan memberi tahu ratu peri. Rupanya mereka pun ingin tahu tentang manusia. Mereka bermain gembira. Sheila dan para anak peri berkejar-kejaran,
bernyanyi, bercerita dan tertawa keras-keras. Mereka
juga saling bertukar makanan. Pokoknya hari itu menyenangkan sekali. Tiba-tiba ratu peri datang. “Siapa itu?” tanyanya penuh selidik. “Ratu, dia adalah teman hamba dari hutan utara,” jawab Plop takut. Ia terpaksa berbohong agar Sheila tak ketahuan. Ratu peri memperhatikan Sheila dari ujung rambut sampai ujung kaki. Setelah itu ia pergi. Sheila bermain lagi dengan lincah. Namun sayang ia terpeleset. Sheila jatuh terjerembab. Ketika itu cuping telinga palsunya copot. Ratu peri melihat hal itu. Ia amat marah.
“Manusia! Bagaimana ia bisa sampai kemari? Siapa yang membawanya?” teriaknya mengelegar. Pio, Plea, dan Plop maju ke depan dengan gemetar. “Kami, Ratu,” jawab mereka gugup. “Ini pelanggaran. Jika ada manusia yang tahu tempat ini, maka tempat ini tidak aman lagi. Kalian harus dihukum berat,” teriak ratu peri marah. Sheila yang saat
itu juga ketakutan memberikan diri maju ke depan. “Mereka tidak bersalah, Ratu. Akulah yang memaksa mereka untuk membawaku kemari.” “Kalau begitu, kau harus dihukum menggantikan mereka!” gelegar ratu peri. Sheila dimasukkan ke dalam bak air tertutup. Ia akan direbus setengah jam. Namun ketika api sudah dinyalakan ia tidak merasa panas sedikit pun. “Keluarlah! Kau lulus ujian, ” kata ratu peri. Ternyata kebaikan hati Sheila membuat ia lolos dari hukuman. Ia diperbolehkan pulang dan teman perinya bebas hukuman. Ratu peri membuat Sheila mengantuk dan tertidur. Ia menghapus ingatan Sheila tentang negeri peri. Namun ia masih menyisakannya sedikit agar Sheila dapat mengingatnya di dalam mimpi. Ketika terbangun, Sheila berada di kasur kesayangannya.jam. Namun ketika api sudah dinyalakan ia tidak merasa panas sedikit pun. “Keluarlah! Kau lulus ujian, ” kata ratu peri. Ternyata kebaikan hati Sheila membuat ia lolos dari hukuman. Ia diperbolehkan pulang dan teman perinya bebas hukuman. Ratu peri membuat Sheila mengantuk dan tertidur. Ia menghapus ingatan Sheila tentang negeri peri. Namun ia masih menyisakannya sedikit agar Sheila dapat mengingatnya di dalam mimpi. Ketika terbangun, Sheila berada di kasur kesayangannya.dongeng anakDi sebuah desa hiduplah seorang anak perempuan yang lugu. Sheila namanya. Ia senang sekali bermain di tepi hutan. Ibunya selalu mengingatkannya agar tak terlalu jauh masuk ke hutan. Penduduk desa itu percaya, orang yang terlalu jauh masuk ke hutan, tak akan pernah kembali. Bagian dalam hutan itu diselubungi kabut tebal. Tak seorang pun dapat menemukan jalan pulang jika sudah tersesat. Sheila selalu mengingat pesan ibunya. Namun ia juga penasaran ingin mengetahui daerah berkabut itu. Setiap kali pergi bermain, ibu Sheila selalu membekalinya dengan sekantong kue, permen, coklat, dan sebotol jus buah. Sheila sering datang ke tempat perbatasan kabut di hutan. Ia duduk di bawah pohon dan menikmati bekalnya di sana. Sheila ingin sekali melangkahkan kakinya ke dalam daerah berkabut itu. Namun ia takut. Suatu kali, seperti biasa Sheila datang ke daerah perbatasan kabut. Seperti biasa ia duduk menikmati bekalnya. Tiba-tiba Sheila merasa ada beberapa pasang mata memperhatikannya. Ia mengarahkan pandangan ke sekeliling untuk mencari tahu. Namun Sheila tak menemukan siapa-siapa. “Hei! Siapa pun itu, keluarlah! Jika kalian mau, kalian dapat makan kue bersamaku,” teriak Sheila penasaran. Mendengar tawaran Sheila, beberapa makhluk memberanikan diri muncul di depan Sheila. Tampak tiga peri di hadapan Sheila. Tubuh mereka hanya separuh tinggi badan Sheila. Di punggungnya ada sayap. Telinga mereka berujung lancip. Dengan takut-takut mereka menghampiri Sheila. Anak kecil pemberani itu tanpa ragu-ragu menyodorkan bekalnya untuk dimakan bersama- sama. Peri-peri itu bernama Pio, Plea, dan Plop. Ketiga peri itu kakak beradik. Sejak saat itu Sheila dan ketiga kawan barunya sering
makan bekal bersama-sama. Kadang mereka saling bertukar bekal. Suatu hari Sheila bertanya kepada ketiga temannya, “Pio, Plea, Plop. Mengapa ada daerah berkabut di hutan ini? Apa isinya? Dan mengapa tak ada yang pernah kembali? Kalian tinggal di hutan sebelah mana?” tanya Sheila penuh ingin tahu. Mendengar pertanyaan Sheila ketiga peri itu saling bertukar pandang. Mereka tahu jawabannya namun ragu untuk memberi tahu Sheila. Setelah berpikir sejenak, akhirnya mereka memberitahu rahasia hutan berkabut yang hanya diketahui para peri. “Para peri tinggal di balik hutan berkabut. Termasuk kami. Kabut itu adalah pelindung agar tak seorang pun dapat masuk ke wilayah kami tanpa izin. Kami tiga bersaudara adalah peri penjaga daerah berkabut. Jika kabut menipis, kami akan meniupkannya lagi banyak-banyak. Jika ada tamu yang tak diundang masuk ke wilayah kami, kami segera membuatnya tersesat,” jelas Pio, Plea, Plop. Sheila terkagum-kagum mendengarnya. “Bisakah aku datang ke negeri kalian suatu waktu?” tanya Sheila berharap. Ketiga peri itu berembuk sejenak. “Baiklah. Kami akan mengusahakannya,” kata mereka. Tak lama kemudian Sheila diajak Pio, Plea dan Plop ke negeri mereka. Hari itu Sheila membawa kue, coklat, dan permen banyak- banyak. Sebelumnya, Sheila didandani seperti peri oleh ketiga temannya. Itu supaya mereka bisa mengelabui para peri lain. Sebenarnya manusia dilarang masuk ke wilayah peri. Ketiga teman Sheila ini juga memberi kacamata khusus pada Sheila. Dengan kacamata itu Sheila dapat melihat dengan jelas. Daerah berkabut penuh dengan berbagai tumbuhan penyesat. Berbagai jalan yang berbeda nampak sama. Jika tidak hati-hati maka akan tersesat dan berputar- putar di tempat yang sama. Dengan bimbingan Pio, Plea, dan Plop akhirnya mereka semua sampai ke negeri peri. Di sana rumah tampak mungil. Bentuknya pun aneh-
aneh. Ada rumah berbentuk jamur, berbentuk sepatu, bahkan ada yang berbentuk teko. Pakaian mereka seperti kostum untuk karnaval. Kegiatan para peri
pun bermacam-macam. Ada yang mengumpulkan madu, bernyanyi, membuat baju dari kelopak bunga… Semua tampak riang gembira. Sheila sangat senang. Ia diperkenalkan kepada anak peri lainnya. Mereka sangat terkejut mengetahui Sheila adalah manusia. Namun mereka senang dapat bertemu dan berjanji tak akan memberi tahu ratu peri. Rupanya mereka pun ingin tahu tentang manusia. Mereka bermain gembira. Sheila dan para anak peri berkejar-kejaran,
bernyanyi, bercerita dan tertawa keras-keras. Mereka
juga saling bertukar makanan. Pokoknya hari itu menyenangkan sekali. Tiba-tiba ratu peri datang. “Siapa itu?” tanyanya penuh selidik. “Ratu, dia adalah teman hamba dari hutan utara,” jawab Plop takut. Ia terpaksa berbohong agar Sheila tak ketahuan. Ratu peri memperhatikan Sheila dari ujung rambut sampai ujung kaki. Setelah itu ia pergi. Sheila bermain lagi dengan lincah. Namun sayang ia terpeleset. Sheila jatuh terjerembab. Ketika itu cuping telinga palsunya copot. Ratu peri melihat hal itu. Ia amat marah.
“Manusia! Bagaimana ia bisa sampai kemari? Siapa yang membawanya?” teriaknya mengelegar. Pio, Plea, dan Plop maju ke depan dengan gemetar. “Kami, Ratu,” jawab mereka gugup. “Ini pelanggaran. Jika ada manusia yang tahu tempat ini, maka tempat ini tidak aman lagi. Kalian harus dihukum berat,” teriak ratu peri marah. Sheila yang saat
itu juga ketakutan memberikan diri maju ke depan. “Mereka tidak bersalah, Ratu. Akulah yang memaksa mereka untuk membawaku kemari.” “Kalau begitu, kau harus dihukum menggantikan mereka!” gelegar ratu peri. Sheila dimasukkan ke dalam bak air tertutup. Ia akan direbus setengah jam. Namun ketika api sudah dinyalakan ia tidak merasa panas sedikit pun. “Keluarlah! Kau lulus ujian, ” kata ratu peri. Ternyata kebaikan hati Sheila membuat ia lolos dari hukuman. Ia diperbolehkan pulang dan teman perinya bebas hukuman. Ratu peri membuat Sheila mengantuk dan tertidur. Ia menghapus ingatan Sheila tentang negeri peri. Namun ia masih menyisakannya sedikit agar Sheila dapat mengingatnya di dalam mimpi. Ketika terbangun, Sheila berada di kasur kesayangannya.

ANAK KATAK YANG SOMBONG DAN ANAK LEMBU

publish on:
Di tengah padang rumput yang sangat luas, terdapat sebuah kolam yang dihuni oleh berpuluh- puluh katak. Diantara katak-katak tersebut ada satu anak katak yang bernama Kenthus, dia adalah anak
katak yang paling besar dan kuat. Karena kelebihannya itu, Kenthus menjadi sangat sombong. Dia merasa kalau tidak ada anak katak lainnya yang dapat mengalahkannya. Sebenarnya kakak Kenthus sudah sering menasehati agar Kentus tidak bersikap sombong pada teman-temannya yang lain. Tetapi nasehat kakaknya tersebut tidak pernah dihiraukannya. Hal ini yang menyebabkan teman- temannya mulai menghindarinya, hingga Kenthus tidak mempunyai teman bermain lagi. Pada suatu pagi, Kenthus berlatih melompat di padang rumput. Ketika itu juga ada seekor anak lembu yang sedang bermain di situ. Sesekali, anak lembu itu mendekati ibunya untuk menyedot susu. Anak lembu itu gembira sekali, dia berlari-lari sambil sesekali menyenggok rumput yang segar. Secara tidak sengaja, lidah anak sapi yang dijulurkan terkena tubuh si Kenthus. "Huh, berani makhluk ini mengusikku," kata Kenthus dengan
perasaan marah sambil coba menjauhi anak lembu itu. Sebenarnya anak lembu itu pula tidak berniat untuk mengganggunya. Kebetulan pergerakannya sama dengan Kenthus sehingga menyebabkan Khentus menjadi cemas dan melompat dengan segera untuk menyelamatkan diri. Sambil terengah-engah, Kenthus sampai di tepi kolam. Melihat Kenthus yang kelihatan sangat capek, kawan-kawannya nampak sangat heran. "Hai Khentus, mengapa kamu terengah-engah, mukamu juga kelihatan sangat pucat sekali,” Tanya teman- temannya. "Tidak ada apa-apa. Aku hanya cemas saja. Lihatlah di tengah padang rumput itu. Aku tidak tahu makhluk apa itu, tetapi makhluk itu sangat sombong. Makhluk itu hendak menelan aku." Kata Kenthus.. Kakaknya yang baru tiba di situ menjelaskan. " Makhluk itu anak lembu. sepengetahuan kakak, anak lembu tidak jahat. Mereka memang biasa dilepaskan di padang rumput ini setiap pagi." "Tidak jahat? Kenapa kakak bias bilang seperti itu? Saya hampir- hampir ditelannya tadi," kata Kenthus. "Ah, tidak mungkin. Lembu tidak makan katak atau ikan tetapi hanya rumput." Jelas kakaknya lagi. "Saya tidak percaya kakak. Tadi, aku dikejarnnya dan hampir ditendang olehnya." Celah Kenthus. "Wahai kawan-kawan, aku sebenarnya bisa melawannya dengan mengembungkan diriku," Kata Kenthus dengan bangga. " Lawan saja Kenthus! Kamu tentu menang," teriak anak-anak katak beramai-ramai. "Sudahlah Kenthus. Kamu tidak akan dapat menandingi lembu itu. Perbuatan kamu berbahaya. Hentikan!" kata Kakak Kenthus berulang kali tetapi Kenthus tidak mempedulikan nasehat kakaknya. Kenthus terus mengembungkan dirinya, karena dorongan dari teman-temannya. Sebenarnya, mereka sengaja hendak memberi pelajaran pada Kenthus yang sombong itu. "Sedikit lagi Kenthus. Teruskan!" Begitulah yang diteriakkan oleh kawan-kawan Kenthus. Setelah perut Kenthus menggembung dengan sangat besar, tiba-tiba Kenthus jatuh lemas. Perutnya sangat sakit dan perlahan-lahan dikempiskannya. Melihat keadaan adiknya yang lemas, kakak Kenthus lalu membantu. Mujurlah Kenthus tidak apa-apa. Dia sembuh seperti sedia kala tetapi sikapnya telah banyak berubah. Dia malu dan kesal dengan sikapnya yang sombong.ia merasa kalau tidak ada anak katak lainnya yang dapat mengalahkannya. Sebenarnya kakak Kenthus sudah sering menasehati agar Kentus tidak bersikap sombong pada teman-temannya yang lain. Tetapi nasehat kakaknya tersebut tidak pernah dihiraukannya. Hal ini yang menyebabkan teman- temannya mulai menghindarinya, hingga Kenthus tidak mempunyai teman bermain lagi. Pada suatu pagi, Kenthus berlatih melompat di padang rumput. Ketika itu juga ada seekor anak lembu yang sedang bermain di situ. Sesekali, anak lembu itu mendekati ibunya untuk menyedot susu. Anak lembu itu gembira sekali, dia berlari-lari sambil sesekali menyenggok rumput yang segar. Secara tidak sengaja, lidah anak sapi yang dijulurkan terkena tubuh si Kenthus. "Huh, berani makhluk ini mengusikku," kata Kenthus dengan
perasaan marah sambil coba menjauhi anak lembu itu. Sebenarnya anak lembu itu pula tidak berniat untuk mengganggunya. Kebetulan pergerakannya sama dengan Kenthus sehingga menyebabkan Khentus menjadi cemas dan melompat dengan segera untuk menyelamatkan diri. Sambil terengah-engah, Kenthus sampai di tepi kolam. Melihat Kenthus yang kelihatan sangat capek, kawan-kawannya nampak sangat heran. "Hai Khentus, mengapa kamu terengah-engah, mukamu juga kelihatan sangat pucat sekali,” Tanya teman- temannya. "Tidak ada apa-apa. Aku hanya cemas saja. Lihatlah di tengah padang rumput itu. Aku tidak tahu makhluk apa itu, tetapi makhluk itu sangat sombong. Makhluk itu hendak menelan aku." Kata Kenthus.. Kakaknya yang baru tiba di situ menjelaskan. " Makhluk itu anak lembu. sepengetahuan kakak, anak lembu tidak jahat. Mereka memang biasa dilepaskan di padang rumput ini setiap pagi." "Tidak jahat? Kenapa kakak bias bilang seperti itu? Saya hampir- hampir ditelannya tadi," kata Kenthus. "Ah, tidak mungkin. Lembu tidak makan katak atau ikan tetapi hanya rumput." Jelas kakaknya lagi. "Saya tidak percaya kakak. Tadi, aku dikejarnnya dan hampir ditendang olehnya." Celah Kenthus. "Wahai kawan-kawan, aku sebenarnya bisa melawannya dengan mengembungkan diriku," Kata Kenthus dengan bangga. " Lawan saja Kenthus! Kamu tentu menang," teriak anak-anak katak beramai-ramai. "Sudahlah Kenthus. Kamu tidak akan dapat menandingi lembu itu. Perbuatan kamu berbahaya. Hentikan!" kata Kakak Kenthus berulang kali tetapi Kenthus tidak mempedulikan nasehat kakaknya. Kenthus terus mengembungkan dirinya, karena dorongan dari teman-temannya. Sebenarnya, mereka sengaja hendak memberi pelajaran pada Kenthus yang sombong itu. "Sedikit lagi Kenthus. Teruskan!" Begitulah yang diteriakkan oleh kawan-kawan Kenthus. Setelah perut Kenthus menggembung dengan sangat besar, tiba-tiba Kenthus jatuh lemas. Perutnya sangat sakit dan perlahan-lahan dikempiskannya. Melihat keadaan adiknya yang lemas, kakak Kenthus lalu membantu. Mujurlah Kenthus tidak apa-apa. Dia sembuh seperti sedia kala tetapi sikapnya telah banyak berubah. Dia malu dan kesal dengan sikapnya yang sombong.

Arsip Blog

Cari Arsip Blog Ini

Pengikut

Mengenai Saya

wangayo,tolai, palu,sulawesi tengah, Indonesia
anak asli wangayo conkz
Powered By Blogger

Daftar Blog Saya

#top I powered by blogger.com