beli sapu itu, Nek ? “ Septian masih belum puas dengan jawabanya Nenek tadi. Makanya dia terus mendesak agar Neneknya mau mengantar membeli
sapu itu. “ Ya, sudah, besok kamu tanya teman kamu, belinya di mana. Kalau tahu tempatnya biar Nenek nanti belikan ” ” Harus sekarang, Nek !. Yayan pengin segera naik sapu itu . Yayan pengin terbang kaya Superman” ” Yayan sayang, in i kan sudah malam, lagian sebentar lagi mau hujan. Tuh lihat langitnya sudah gelap, kamu nanti kehujanan bisa masuk angin ” ” Nggak apa – apa Nek, yang penting
Yayan bisa terbang dengan sapu itu sekarang ” ” Lho kalau sekarang terbang, kamu akan tersesat nggak bisa pulang. Malam hari begini langitnya
sangat gelap , lagian sapunya kan nggak ada lampunya. Kamu bisa nabrak pohon. Sudahlah sekarang
tidur ditemani nenek, ya sayangku !. Besok nenek tak nyari, dimana yang jual sapu itu ” ” Besok ya Nek, bener lho. Aku pengen jadi Superman. Horeee. . akulah Superman .” Septian melonjak-lonjak gembira, karena dia yakin betul besok dia akan bisa terbang mengelilingi rumah dan sekolahnya. Mereka berduapun kini sudah berada di atas tempat tidur. Septian sudah gosok gigi dan cuci kaki dan tangan. Sementara Neneknyapun sudah tidur disebelahnya. ” Nek, bener lho besok aku dibelikan sapu Superman ya ! , nanti Nenek tak boncengin, pegangan yang kuat ya Nek !, biar
nggak jatuh ” rayu Septian kepada Neneknya, ” Jangan kuatir Yan, besok pasti Nenek bonceng. Sekarang tidur dulu. Besok kamu harus bangun pagi biar tidak terlambat sekolah ” jawab Nenek. Septianpun tidak mendengarkan jawaban Neneknya
itu, karena dia sudah memejamkan
matanya dan tertidur pulas. Tidak beberapa lama kemudian ” Yan, yayan sayangku, ini sapunya Nenek sudah belikan. Terbanglah ke angkasa sesukamu seperti Gatotkaca atau Superman. ” Oh, , ,Sungguh Nek ?, Aku bisa terbang ?. Aku nggak percaya ?. Lantas bagaimana cara mengendalikannya, Nek ? ”. ” Sapu ajaib ini akan menuruti kata hatimu. Sehingga untuk mengendarainya tidak sulit. ” Bawa sini Nek, aku sudah nggak sabar ” ” Hati – hati cucuku, jangan buru- buru. Meskipun sapu ajaib ini akan menuruti perintah hatimu, namun kalau tidak tenang hatimu sapu ini bisa menjatuhkanmu dan pesan Nenek sapu ini jangan digunakan untuk hal- hal yang jahat cucuku ” ” Baik Nek akan aku ingat terus pesan Nenek ” Tanpa menunda waktu lagi, Septian segera menaiki sapu itu, yang dijepit diantara kedua kakinya sambil berteriak ” terbang ”. Maka melesatlah sapu itu ke atas secepat kilat. Padahal Septian tidak
siaga sebelumnya, sehingga terpelantinglah dia dan jatuh terjerambab. ” Septian !. kamu nggak apa – apa sayangku ? ” teriak Nenek, sambil membangunkan Septian yang baru
saja jatuh bergulingan. ” Aku nggak apa – apa Nek ! ” ” Itulah kan tadi Nenek bilang jangan buru – buru mengendarai sapu ajaib ini. Gunakan pikiranmu dengan tenang maka sapu ini akan menjadi sahabatmu pergi kemana saja . Sekali lagi Nenek pesan jangan digunakan untuk tujuan jahat” ” Baik Nek akan kucoba lagi .” Tutur Septian dan terbanglah dia kini dengan sapu ajaib yang naik ke atas dengan perlahan. Sehingga kini, baik Nenek atau rumahnyapun sudah nggak kelihatan lagi. Yang terlihat hanyalah permadani berwarna hijau dan gumpalan awan. Sesekali Septian terbang rendah dan melesat ke kanan - kiri menghindari pepohonan, kadang pula melesat naik ke atas menembus awan. Kadang pula dia turun sambil beristirahat melepas lelah. Saat melepas lelah itu terlihatlah pohon durian yang persis ada di depannya, dan di perhatikan semua buah-buahnya yang sudah masak. Dia sempat menelan ludah melihat buah durian yang sudah merekah dan berbau sangat menusuk hidungnya. Tanpa pikir panjang Septian mengambil sapu ajaibnya dan dengan perlahan dia terbang mendekati buah yang sudah masak, Alangkah nikmatnya buah durian ini . aku bisa merasakan dari baunya yang harum. Oh alangkah nikmatnya. Aku bisa menghabiskan satu buah sendirian. Tangan kanannya segera menarik buah itu dari tangkainya sedangkan tangan kirinya tetap memegangi sapu ajaib itu. Setelah ditarik sekuat tenaga, buah durian akhirnya lepas dari tangkainya dan meluncurlah ke bawah. Namun tanpa diduga Septian sebelumnya, sapu ajaib itupun turut meluncur bersamaan dengan
buah durian tadi. Maka Septianpun menjadi kaget bukan kepalang dan tangannya berusaha memegang apa saja agar dia tidak jatuh ke bawah. ” Toloooong, toloooong. .. .tolong aku Nek ! ” teriak Septian. Teriakan Septian tadi terdengar cukup keras, hingga mambangunakan Nenek, bahkan Papa dan mama nya pun juga ikut terbangun. Mereka segera menuju
ke kamar Septian untuk mengetahui kejadia apa yang melanda putra kesayangannya. Akhirnya Septianpun cerita kepada
kedua orang tuanya tentang mimpinya itu. Sehingga akhirnya Papa dan Mama nya pun merasa lega karena Septian tidak mengalami satu kejadian apapun, ternyata semua itu hanya mimpi saja. ” Makanya Septian,, kalau minta sesuatu sama Nenek, Papamu atau
Mamamu jangan yang macam – macam. Sapu terbangkan hanya ada di flm Harry Potter. Ya sudah sekarang tidur lagi besok kamu sekolah ” tutur papanya. Septianpun tidak menjawabnya, dia segera memejamkan matanya dan kinipun terlelap tidur. Yang jelas mulai esok hari dia tidak akan manja lagi terhadap Papa dan Mama serta Nenek.
masih 0 komentar untuk SUPERMAN KECIL
Posting Komentar