membeli buku cerita kesukaannya dua buah. Setelah itu mereka akan
makan siang di restoran. Seperti yang dijanjikan, jam sepuluh pagi mereka pergi ke mall. Waahh“.. besar sekali toko bukunya,” gumam Shasa terkagum-
kagum. Koleksi buku anak- anaknya pun banyak sekali. Beberapa menit kemudian Shasa sudah asyik memilih-milih buku bacaan. Sesekali pandangannya beralih ke deretan rak yang memajang novel dewasa. Hanya untuk memastikan mama ada di sana. Sama seperti dirinya, mama juga tampak asyik memilih-milih buku. Habis“ ini kita mau ke mana, Pa?” tanya Shasa ketika selang satu jam
kemudian mereka melangkah keluar dari toko buku. Papa“ mau mengajak Shasa makan Sushi,” jawab papa. Apaan“ tuh Sushi?” Shasa kembali bertanya. Sushi“ itu makanan jepang terbuat dari nasi yang digulung dan diberi isi di bagian tengahnya. Ada yang isinya ikan, belut, daging atau yang lainnya.” Mama menjelaskan. "Ooo..” Shasa mengangguk- anggukkan kepalanya. Seperti“ lemper ya, Ma?” Iya“. Bedanya kalau lemper terbuat dari ketan sementara Sushi terbuat dari nasi. Lemper dibungkus daun pisang sementara beberapa jenis Sushi dibungkus Nori.” Nori“? Apaan lagi tuh? Kok seperti nama teman Shasa?” Shasa kembali bertanya. Mama dan papa tertawa mendengarnya. Nori“ itu lembaran tipis berwarna hitam terbuat dari rumput laut,” kata mama. Shasa kembali mengangguk-anggukkan kepalanya. Di restoran, Shasa memesan Unagi
Sushi yaitu Sushi yang berisi potongan belut. Shasa memang suka makan belut. Gimana“, Shasa suka gak makan Sushi?” tanya papa setelah mereka selesai bersantap. Shasa menggelengkan kepalanya. Lohh“.. kenapa?” tanya papa lagi. Habis“ makannya harus pakai sumpit sih,” jawab Shasa. Shasa“ kan gak bisa pakai sumpit.” Mama dan papa tertawa mendengarnya. Kalau“ Shasa gak bisa pakai sumpit kan bisa pakai sendok dan garpu,” kata papa. Iya“ sih.. tapi Shasa lebih suka lemper Indonesia dibanding lemper Jepang. Pokoknya lemper Indonesia itu mak nyuuusss..” Shasa menjawab sambil mengacungkan dua jempol ke arah papa. “Lagian Shasa kan cinta makanan Indonesia.” Iya“ deehh..” kata mama dan papa serempak sambil tertawa. Betul juga apa yang dikatakan Shasa. Kalau bukan kita yang mencintai makanan Indonesia, siapa lagi?
masih 0 komentar untuk LEMPER JEPANG
Posting Komentar